Polri Apps
banner 728x90

Wapres Minta Kemenkes dan BPOM, Tindak Lanjuti kasus Gagal Ginjal Akut

Ilustrasi pasien anak dengan gangguan gagal ginjal akut. (Foto: iStockphoto)

Jakarta, Owntalk.co.id – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin telah meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan makanan (BPOM) menindak lanjuti kasus gagal ginjal akut pada anak yang mulai menjadi sorotan pada Januari 2023 yang lalu. 

Pengawasan dan penertiban harus segera dilakukan oleh kedua instansi pemerintah tersebut dapat menyikapi fenomena itu. Sehingga, penanganan kasus tersebut dapat dilakukan dengan waktu yang relatif lebih cepat. 

“Kita sudah minta Kementerian Kesehatan dan Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) terus melakukan pengawasan dan penertiban, selain obat, kalau bukan obat sirup, cari lagi sumbernya sampai ketemu,” kata Wapres Ma’ruf Amin dalam keterangan persnya usai meresmikan BLK Komunitas 2022 di Pondok Pesantren Manhalul Ma’arif Nahdlatul Ulama Darek di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (10/2/2023).

Wapres mengakui, penyelidikan yang dilakukan oleh kedua instansi pemerintah itu akan memakan waktu yang cukup lama. Sebab, diperlukan investigasi secara mendalam, demi menghasilkan kesimpulan yang akurat. Jadi, sumber masalah dari peristiwa itu dapat diketahui asalnya.  

“Penyelidikan ini akan memakan waktu cukup lama, karena diperlukan investigasi secara mendalam guna menghasilkan kesimpulan yang akurat dan sumber masalah itu dapat diketahui asalnya,” kata Ma’ruf

Di saat melakukan penyelidikan, kedua instansi pemerintah harus proaktif memberikan bantuan moril dan semangat kepada keluarga korban sebagai bentuk empati pemerintah atas kasus tersebut.

“Kita minta untuk menyantuni orang-orang yang terkena itu,” papar Ma’ruf.

Atas kejadian tersebut, Ma’ruf memastikan, pemerintah memberikan perhatian yang serius terhadap kasus gagal ginjal akut pada anak. Sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mengantisipasi kasus itu terjadi kembali pada beberapa waktu ke depan. 

“Terus dilakukan penelusuran ya, apa hal yang menyebabkan ini. Itu saya kira pemerintah akan terus seperti itu,” pungkas Ma’ruf.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *