Polri Apps
banner 728x90

Kesultanan Riau Lingga Amanatkan Calon Pemimpin Bangsa Menjunjung Tinggi Adat Istiadat

Sultan dan Ratu Kesultanan Riau Lingga berfoto bersama Anies Baswedan di ruang VIP Bandara Hang Nadim, 19/1/2024.

* Termasuk Memberi Hak Ulayat dan Menjaga Situs-Situs Sejarah

Batam, Owntalk.co.id – Lembaga Adat Kesultanan Riau Lingga (LAKRL) memberi amanat kepada Anies Baswedan sebagai calon pemimpin, agar selalu menjunjung tinggi adat istiadat negeri, terutama hak-hak adat yang melekat pada tanah dan situs-situs peninggalan leluhur masyarakat adat. Amanat itu tidak saja ingin disampaikan kepada Anies Baswedan, tetapi juga kepada ketiga pasangan calon pemimpin bangsa.

”Kami telah menyampaikan sebuah amanat kepada Anies Baswedan sebagai salah satu calon presiden, agar selalu menjunjung tinggi hak-hak masyarakat adat, terutama dalam menata-kelola pertanahan, seperti tanah ulayat dan situs-situs peninggalan leluhur suku-suku adat. Salah satu masalah yang harus kita selesaikan adalah tanah di Pulau Rempang dan Pulau Galang,” kata Sultan Kesultanan Riau Lingga, Tengku Armizan, kepada Owntalk.co.id, di Batam, Jumat, 19/1/2024.

Tengku Armizan, mengingatkan semua pemangku kepentingan di Batam dan Kepri, memiliki tanggungjawab moral dalam setiap persinggungan hak-hak adat. ”Kita (pemangku kepentingan di Kepri), tidak boleh kehilangan momentum kebangkitan ekonomi melalui arus investasi, tetapi juga harus menjunjung tinggi hak-hak masyarakat adat,” kata Tengku Armizan.

Kunjungan Anies Baswedan di Batam 1912024

Melayu, katanya, khususnya ajaran-ajaran yang ditinggalkan oleh Kesultanan Riau Lingga, pantang membiarkan rakyat menderita, apalagi sampai hak-hak dasarnya terganggu. Namun, sebagai masyarakat modern, warga di Kepulauan Riau, khususnya di Kota Batam, harus semakin terbuka terhadap kemajuan. ”Kemiskinan dan keterbatasan ekonomi merupakan permasalah utama di Kepulauan Riau, khususnya masyarakat adat, termasuk di Rempang dan sekitarnya. Itulah tantangan utama pemimpin, baik di tingkat nasional maupun di daerah,” kata Tengku Armizan.

Wakil Ketua Lembaga Adat Kesultanan Riau Lingga (LAKRL), Tengku Muhammad Fuad, menyatakan pihaknya mengundang Anies Baswedan untuk berkunjung ke Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. ”Kami sudah sampaikan undangan kepada Anies Baswedan. Sebenarnya, undangan yang sama kami sampaikan juga kepada tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, agar meluangkan waktunya berkunjung ke Pulau Penyengat. Pemimpin perlu mengetahui keaslian sejarah sebelum lebih jauh menetapkan berbagai kebijakan di negeri ini,” katanya.

Persoalan Air Bersih

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan itu, dalam orasinya menyinggung persoalan air bersih yang masih terjadi di Kota Batam, Kepulauan Riau. Hal itu disampaikan Anies saat membacakan poster-poster yang dibawa para pendukungnya dalam kampanye terbatas di Kota Batam, Jumat. Anies mengatakan hal serupa juga pernah terjadi di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, yang sulit mendapatkan air bersih yang merupakan kebutuhan masyarakat.

”Di sana (Kepulauan Seribu), ketika saya mulai bertugas (sebagai gubernur DKI Jakarta), air bersihnya bermasalah, sulit dapat air bersih di Kepulauan Seribu. Sekarang, alhamdulillah, kami bangunkan tempat penyulingan air, sehingga disana bukan hanya dapat air bersih, mereka dapat air minum untuk warga-warganya,” kata Anies.

Menurut dia, biaya membangun instalasi air bersih dan air minum memiliki ongkos yang sama. Dengan begitu, dia berkomitmen akan menghadirkan program yang sudah terealisasi di Kepulauan Seribu itu untuk diterapkan di Kota Batam. ”Karena sekarang membangun instalasi air bersih dengan air minum, harganya hampir sama. Bedanya apa? Air bersih itu tidak berbau, tidak berwarna; kalau air minum bisa langsung diminum air kerannya. Insyaallah nanti kami kembalikan program air bersih di sini (Batam),” ucap Anies. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *