Polri Apps
banner 728x90

Zuhardi Ungkap Temuan BPK Kepri Terkait Penyalahgunaan APBD 2022 Lingga

Aktivis Kabupaten Lingga, Zuhardi. (Dok; Ist)

Lingga, Owntalk.co.id – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Prov. Kepri) telah mengungkapkan temuan terkait dugaan penyalahgunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 di Kabupaten Lingga, Senin (11/12).

Aktivis Kabupaten Lingga, Zuhardi, secara tegas mengungkapkan bahwa BPK Provinsi Kepri telah menghimpun data yang menunjukkan adanya potensi penyalahgunaan anggaran tersebut.

Menurut Zuhardi, ia berhasil mengakses hasil penyelidikan BPK Provinsi Kepri terkait anggaran belanja Pemerintah Kabupaten Lingga pada tahun anggaran 2022. Dokumen tersebut mencakup lebih dari 400 halaman dan mengandung temuan signifikan terkait penyalahgunaan anggaran belanja.

Lampiran laporan hasil pemeriksaan keuangan pemerintah Kabupaten Lingga tahun 2022

“Saya menemukan data dari hasil penyelidikan BPK Provinsi terkait anggaran belanja Pemkab Lingga tahun anggaran 2022 sebanyak 400 lebih halaman, yang mana adanya temuan penyalahan gunaan anggaran belanja,” ungkap Zuhardi.

Selanjutnya, Zuhardi merencanakan untuk segera melaporkan temuan tersebut ke Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau.

“Saya berencana dalam waktu dekat akan berangkat ke Polda Kepri untuk melaporkan terkait temuan ini,” jelasnya.

Tindakan ini diharapkan dapat membuka jalan untuk penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan penyalahgunaan anggaran belanja yang telah ditemukan.

Lebih lanjut, Zuhardi menyatakan niatnya untuk melibatkan media massa dalam upayanya untuk mengawal proses laporan dan tindak lanjutnya.

“Dalam hal ini, saya juga akan mengajak para media untuk bersama-sama ikut mengantarkan berkas laporan ini,” tuturnya.

Dengan melibatkan insan pers, Zuhardi berharap temuannya dapat disampaikan secara transparan kepada masyarakat dan menjadi sorotan publik yang lebih luas.

Dalam catatan BPK Provinsi Kepri, sebanyak 16 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang beroperasi di Kabupaten Lingga ikut terlibat dalam dugaan penyalahgunaan anggaran belanja tersebut.

Informasi ini memberikan dimensi lebih dalam terkait potensi dampak dan melibatkan sejumlah pihak dalam proses penyelidikan dan pertanggungjawaban. (Yud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *