Lingga, Owntalk.co.id – Para murid kelas 6 SD IT Dabo Singkep menjalani pengalaman belajar yang tak terlupakan di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Rabu (29/11).
Sebagai bagian dari program kurikulum merdeka, guru-guru SD IT Dabo Singkep berkomitmen membekali para murid dengan pembelajaran langsung di luar kelas.
Menurut ustadzah Susi Susanti, wali kelas 6 SD IT, kegiatan Outing Class atau belajar di luar kelas ini dirancang agar peserta didik dapat lebih memahami materi seputar pembangkit listrik.
Langkah ini diambil untuk memberikan pendekatan langsung kepada para murid di bidang listrik, membuka mata mereka terhadap konsep pembangkit listrik tenaga diesel.
“Dengan dilaksanakannya Outing Class ke PLTD, kita ingin agar peserta didik tidak hanya memahami teori, tetapi juga bisa merasakan dan melihat secara langsung bagaimana PLTD beroperasi. Ini akan membuat materi lebih hidup dan nyata bagi mereka,” ungkap ustadzah Susi.
Kegiatan ini tak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep listrik, tetapi juga diharapkan dapat memupuk semangat belajar yang lebih tinggi pada para murid.
“Saat para murid dapat langsung melihat dan merasakan PLTD, diharapkan akan muncul semangat belajar yang lebih tinggi. Mereka akan lebih termotivasi untuk memahami lebih dalam, dan hal ini tentu sesuai dengan semangat kurikulum merdeka yang ingin kita tanamkan pada generasi muda,” tambahnya.
Lebih lanjut, ustadzah Susi mengemukakan harapannya agar pengalaman belajar di PLTD ini dapat membuka wawasan dan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan sekitar. Pendidikan lingkungan menjadi satu aspek penting yang turut ditekankan dalam kegiatan pembelajaran ini.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin tidak hanya menciptakan pemahaman tentang pembangkit listrik, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan. Peserta didik diharapkan bisa menjadi agen perubahan kecil dengan kesadaran lingkungan yang mereka tanamkan dari pengalaman belajar ini,” ungkap ustadzah Susi.
Pembelajaran di luar kelas seperti ini memberikan keberagaman dan kedalaman pada proses pendidikan, menciptakan momen-momen belajar yang tidak terlupakan bagi para murid.
Dengan begitu, para siswa dapat melihat bahwa pembelajaran bukan hanya soal teori di dalam buku, melainkan pengalaman hidup yang dapat membentuk pemahaman dan karakter mereka.