Polri Apps
banner 728x90
Opini  

Walikota dan Ketua BP Batam Sedang Memakan Buah Simalakama

Foto : Simon Payung Hasan.

Catatan : Simon Payung Masan

Ibarat “dimakan ayah mati, tak dimakan ibu pula yang mati” situasi inilah yang sedang dialami bapak walikota Batam/Ketua BP Batam saat permasalah Rempang muncul ke permukaan.

Semua kerja keras yang menguras segalanya selama ini bagaikan sirna seketika atas munculnya permasalahan ini.

Kini ia di hujat, di caci maki, bahkan di benci dan terancam tak akan dipilih kembali saat pilkada nanti.

Sebuah pengorbanan yang Tuhan saja yang tahu.

Memang harus diakui sebagai manusia biasa, bisa jadi ada langkahnya yang salah kala masuk dalam wilayah karya investasi besar kali ini.

Tetapi memang itulah konsekwensi sebagai seorang penimpin yang harus siap di salahkan dari berbagai sudut.

Namun masih belum terlambat, langkah2 prioritas dalam membela kepentingan masyarakat kecil di Rempang khususnya masih sangat bisa bapak walikota lakukan mulai saat ini.

Saran konkrit :

  1. Intensifkan lagi pendekatan yang humanis dengan masyarakat di Rempang.
  2. Sebagaimana sudah di programkan segera wujudkan rumah kediaman warga yang rela direlokasi tahab awal ini.
  3. Hindari arogansi kekuasaan.

Sembari bapak Walikota/Ketua BP Batam bekerja, kita terus mendukung agar semuanya segera teratasi dan selesai yang menguntungkan semua pihak.

(Penulis Merupakan Tokoh Masyarakat Flores NTT Yang Lahir dan tinggal di Batam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *