Jakarta, Owntalk.co.id – Jack Dorsey seorang CEO Twitter saat ini sedang lakukan lelang tweet pertamanya sebesar USD 2,5 juta. Dan dikatakan, hasil lelangnya ini akan digunakan untuk donasi amal.
Meski lelangnya ini belum berakhir, Dorsey sudah mengumumkan bahwa hasil dari lelang tersebut akan digunakan untuk amal.
Lelang tersebut akan berakhir pada 21 Maret mendatang. Dorsey mengumumkan, hasil lelang tersebut akan digunakan untuk amal yang akan didonasikan ke Give Directly’s Africa Response Fund.
Seiring dengan naiknya popularitas mata uang kripto, CEO Twitter ini menjual tweet pertamanya sebagai item kripto.
- Dapur SPPG Polresta Barelang Diresmikan, Akan Layani Sekolah di Kecamatan Sagulung dan Batu Aji
- Imbas Polemik Perpisahan Siswa di Hotel, Kepala Sekolah SMPN 28 Batam Dinonaktifkan
- Pria 21 Tahun Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar Kos Kara Industri Batam
- Indonesia Siap Jadi Pusat Komputasi Kuantum AI Asia dengan Investasi Rp6 Triliun di Batam
- Anwar Anas Desak Evaluasi Total Lapas Batam: “Jeruji Tidak Boleh Jadi Tirai Kejahatan Baru”
Saat ini, tawaran tertinggi lelang tersebut dipegang oleh Sina Estavi, selaku CEO Bridge Oracle. Dengan tebusan USD 2,5 juta atau sekitar Rp 36 miliar, Sina bersedia membeli tweet bersejarah tersebut.
Hasil lelang yang diadakan CEO Twitter ini akan langsung tercatat di blokchain sesuai dengan aturan mata uang kripto.
Objek yang dilelang kali ini merupakan tweet bersejarah Jack Dorsey, yang ia tulis pada 21 maret 2006 lalu. Tweet yang bertulisan “Just setting up my twttr.” ini menjadi objek Non-Fungible Token (NFT) yang direkam oleh block chain.
NFT sendiri merupakan barang kolektor langka yang dinilai sangat bberharga. Namun, NFT tidak bisa ditukar dengan NFT lain tetapi bisa diuangkan atau menjadi aset lain.
Objek milik CEO Twitter Jack Dorrey yang dijual sebagai NFT, bersertifikat digital unik yang menyatakan siapa pemilik sebuah foto, vidio, atau bentuk media daring lainnya.
Pembeli dari objek tersebut nantinya akan menerima sartifikat yang telah ditandatangani secara digital dan diverifikasi oleh CEO Twitter tersebut.
(Jul)