Batam, owntalk.co.id – Civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bentara Persada Batam berkabung atas meninggalnya Nikolaus Duli, S.Ag.,S.H.,M.M.
Sosok yang akrab disapa Romo Niko itu menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit St. Carolus Jakarta pada hari Selasa (4/8/2020) yang lalu.
Selain sebagai Ketua STIE Bentara Persada, beliau juga tercatat sebagai imam (pastor) Keusukupan Pangkalpinang.
Kepergian sosok Romo Niko membawa duka yang mendalam bagi segenap rekan dosen, pegawai dan karyawan, alumni serta mahasiswa. Pasalnya selama memangku jabatan sebagai ketua STIE Bentara Persada sejak tahun 2012 beliau dikenal sebagai pribadi yang dekat dengan mahasiswa dan juga dosen.
Tak hanya itu beliau juga memiliki kedekatan sekaligus persahabatan yang erat baik dengan para stakeholders.
Banyak kalangan yang merasa kehilangan diantaranya kepala LLDIKTI wilayah X, Prof. Herri,
“ kami kehilangan sahabat yang baik dan bersahaja” papar profesor melalui pesan whatsapp.
Hal senada juga disampaikan oleh wakil wali kota Batam “kami merasa kehilangan sahabat yang baik” pungkas bapak Amsakar Achmad.
“saya atas nama pribadi dan juga sebagai alumni merasa kehilangan seorang dosen yang bijaksana dan berdedikasi” papar Joly, S.E., salah seorang alumni.
“ kami merasa kehilangan seorang pemimpin yang selalu memberikan perhatian dan menyapa kami secara dekat” ungkap Viktor Manek, S.E.,M.M. salah seorang dosen.
Romo Nikolaus Duli dilahirkan di Mulankera, Desa Atakera, Lembata, 15 Agustus 1965. Selama dua periode memangku jabatan sebagai Ketua STIE Bentara Persada, banyak terobosan yang dilakukan demi pengembangan kampus baik internal maupun eksternal.
Cita-citanya untuk menjadikan Kampus STIE Bentara Persada menjadi unggul, terbuka dan integral demi keadaban hidup bersama terus digemakan kalangan civitas academika.
Kampus STIE Bentara Persada yang kini berpindah alamat ke JL.Anggrek Blok II, Kel.Lubuk Baja Kota, Kec.Lubuk Baja.Kota Batam Kepulauan Riau, tentu akan meneruskan cita-cita luhur almarhum. “ kita akan melanjutkan apa yang dicita-citakan oleh Romo Niko pendahulu kita” ungkap Pilifus Junianto, S.S.,M.M., salah seorang dosen dam juga rekan pastornya.
Dalam rasa duka yang mendalam segenap keluarga besar STIE Bentara Persada Batam, ingin mengucapkan terimakasih yang berlimpah pada Keuskupan Pangkalpinang, Yayasan Bentara Persada, Yayasan Tunas Karya, para imam, para suster, para alumni, para dosen dan tenaga kependidikan dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang dengan caranya masing-masing telah terlibat sejak Romo Niko sakit hingga pada pemakamannya. (Saverius Moa)