Batam, owntalk.co.id – Ada yang berbeda dengan Peringatan Hari Lahir Perhimpunan Melayu Raya, biasanya peringatan Hari jadi identik dengan tempat mewah dan lilin-lilin yang harus ditiup. Memperingati 1 Tahun Melayu Raya, Role Perpolisian masyarakat ini malah Memperingatinya dengan cara melanjutkan pembangunan sebuah masjid dan merenovasi sebuah Vihara.
Ya, Perhimpunan yang didirikan oleh Wakapolda Kepri saat ini, Brigjen Pol Drs. H. Yan Fitri Halimansyah, MH mengutamakan kegiatan yang lebih positif ketimbang hanya euforia dengan mengundang ramainya orang ke tempat mewah.
Hazarin Firda, Korwil Melayu Raya Batam mengatakan pada owntalk.co.id bahwa pihaknya tidak melakukan Peringatan khusus ditempat mewah setelah satu tahun berdirinya Perhimpunan Melayu Raya. Ia menjelaskan bahwa dalam kunjungan Wakapolda beberapa waktu lalu disebuah perkampungan hinterland melihat sebuah masjid yang berdiri dan belum selesai pengerjaan.
“ Kami diperintahkan Pembina Utama untuk melanjutkan pengerjaan masjid tersebut hingga sampai dapat dijadikan sebuah tempat ibadah yang layak,” Kata dia pada Jum’at, (17/1/2020).
Masjid itu kata dia, berdiri di Tanjung Kertang. Dalam survei yang disampaikannya bahwa sejatinya, masjid tersebut berdiri kokoh dua lantai, namun karena keterbatasan anggaran masjid tersebut tak rampung dikerjakan Meskipun hanya satu lantai.
“ Atas perintah Pembina, Target kami membantu menyelesaikan masjid tersebut hingga berdiri kokoh di pemukiman warga tersebut,” Kata dia
Selain Masjid di Tanjung Kertang, Perhimpunan Melayu Raya ini juga mengecat Ulang sebuah Bangunan vihara di Daerah Kabil. Pengecatan itu dilakukan juga dalam rangka Memperingati satu tahun Melayu Raya berdiri.
“ Satu tahun Melayu Raya berdiri, pengecatan Vihara Itu simbol Melayu Yang toleransi terhadap sesama Umat beragama.” Tutupnya. (Ack)