Pada hari ini, tanggal 25 November 2023, Indonesia merayakan Hari Guru Nasional, sebuah momen penting untuk menghargai dan menghormati profesi guru.
Meskipun dalam era modern ini, banyak guru yang dihadapkan pada berbagai permasalahan kompleks terkait kekerasan dan tuntutan performa, sejarah menunjukkan bahwa guru selalu menjadi elemen penting dalam perkembangan peradaban manusia.
Menjadi seorang guru tidaklah mudah. Guru dituntut untuk memiliki pengetahuan yang mendalam dan keterampilan yang diperlukan untuk membimbing siswa mereka menuju taraf kehidupan yang lebih baik. Namun, sangat jarang ditemukan guru yang dilahirkan dengan kemampuan dan pengetahuan semacam itu.
Sejarah mencatat banyak sosok guru yang penuh dengan dedikasi dan pengabdian terhadap pendidikan dan kemajuan manusia, seperti sang filsuf Socrates yang menciptakan metode pengajaran bernama Socratic Dialogues, hingga Muhammad ibn Zakariya al-Razi, guru besar dalam ilmu kedokteran di era keemasan Islam, hingga Ki Hadjar Dewantara yang dianggap sebagai salah satu pendiri pendidikan modern di Indonesia.
Namun, tidak semua sosok guru selalu dihormati. Pada kenyataannya, terdapat beberapa contoh sejarah ketika guru dianggap sebagai sosok yang menakutkan. Misalnya, di awal abad ke-19 di Inggris, para guru dikenal sebagai orang yang menggunakan hukuman fisik secara rutin dalam mendidik anak-anak mereka.
Banyak kasus ketidakadilan terjadi, di mana anak-anak yang tak berdosa dituduh melakukan tindakan yang tidak benar hanya untuk dihukum oleh para guru yang haus akan kekuasaan.
Belajar dari sejarah, ke depannya, kita membutuhkan guru yang bisa mengembangkan keterampilan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Guru harus aktif menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan membuat anak-anak merasa aman dan nyaman.
Mereka harus dapat mengidentifikasi apa yang mendasari kebutuhan belajar setiap siswa dan menyediakan beragam cara untuk mengajarkan materi pelajaran.
Terlebih penting, guru harus memiliki kemampuan untuk memberikan nilai-nilai moral dan mengembangkan karakter siswa, dan bukan hanya terfokus pada nilai akademis saja.
Ketika seorang guru memasuki ruang kelas, ia bukan hanya membawa buku pelajaran, tetapi membawa peran penting dalam membentuk masa depan generasi penerus bangsa.
Tidak ada yang lebih berharga daripada memberikan pengetahuan yang benar dan nilai-nilai untuk meningkatkan kehidupan sosial dan rumah tangga siswa.
Hal ini diperlukan untuk mendukung pembangunan manusia secara menyeluruh, pembentukan masyarakat yang sejahtera, dan terus melangkah maju ke masa depan yang lebih baik.
Oleh karena itu, pada Hari Guru Nasional kali ini, mari kita sambut dengan penuh rasa hormat sosok guru yang membawa kehidupan baru bagi anak-anak kita, dan terima kasih telah memberikan pengabdian dan keterampilan yang menyebabkan pergantian generasi ke arah masa depan yang lebih baik.
Sejak dulu hingga sekarang, guru selalu menjadi tokoh penting dalam membangun peradaban manusia. Oleh karena itu, marilah kita terus memuliakan dan membesarkan kedudukan sosok guru agar tetap menjadi suri tauladan yang pantas diikuti dan diteladani.
Saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada semua guru yang telah membimbing dan mendidik saya di SD Inpres Walangsawa, MTs Swasta Hingalamamengi, SMU Muhammadiyah Lamahala, serta melalui platform Media Owntalk.co.id. Semuanya telah membantu membentuk diri saya menjadi pribadi yang lebih baik dan berpengetahuan.
Selamat Hari Guru Nasional. Terima kasih atas pengabdian dan dedikasi Anda dalam membentuk generasi masa depan yang lebih baik.
(Amo Saleh, Wartawan Owntalk.co.id)