Jeddah, Owntalk.co.id – Pemerintah Indonesia terus mempercepat persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M. Sebagai langkah krusial, Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah telah memulai penandatanganan kontrak dengan penyedia layanan di Arab Saudi.
Proses ini ditargetkan rampung sebelum batas waktu 14 Februari 2025, sesuai ketentuan Pemerintah Arab Saudi.
Pada tahap awal, Minggu (26/1/2025), penandatanganan kontrak dilakukan dengan 40 penyedia akomodasi di Makkah di kantor KUH, Musyrifah, Jeddah.
Acara ini dipimpin oleh Staff Teknis Haji/Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam, dan disaksikan oleh Plt. Irjen Kemenag Faisal, Konsul Jenderal RI di Jeddah Yusron Bahauddin Ambary, serta pejabat lainnya.
Nasrullah Jasam menegaskan bahwa penandatanganan ini merupakan hasil kerja keras tim sejak Desember 2024, meliputi seleksi dan negosiasi harga.
Proses ini akan berlanjut dengan penandatanganan kontrak layanan umum, katering, dan transportasi di Makkah dan Madinah.
“Target kita, semua kontrak layanan selesai sebelum 14 Februari 2025,” tegas Nasrullah.
Ia menekankan komitmen pemerintah untuk menyediakan layanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.
Plt. Irjen Kemenag RI Faisal memberikan peringatan kepada para penyedia layanan untuk menaati kontrak yang telah ditandatangani. Pelanggaran akan berakibat sanksi, termasuk denda dan blacklist.
Ia juga menekankan pentingnya transparansi dan meminta para penyedia untuk melaporkan jika ada pihak yang meminta imbalan.
Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron Ambary, mendorong penggunaan produk Indonesia dalam layanan haji dan mengundang para penyedia untuk menghadiri pameran produk Indonesia di Jeddah pada 23 atau 24 Februari 2025.
Dengan dimulainya penandatanganan kontrak ini, pemerintah Indonesia semakin optimis dalam mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji 2025 yang lancar dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jemaah.