Polri Apps
banner 728x90

Indonesia dan Palestina Jalin Kerja Sama Pariwisata, Targetkan 100 Ribu Wisatawan

Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno dan Menteri Parawisata dan Kepurbakalaan Palestina Hani Naji Atallah Abdalmasih. (Dok; ANTARA)

Jakarta, Owntalk.co.id – Indonesia dan Palestina resmi mengumumkan kerja sama bilateral dalam sektor pariwisata, yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kedua negara.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Indonesia, Sandiaga Uno, menyampaikan bahwa kerja sama ini mencakup berbagai bidang, mulai dari pertukaran informasi, teknologi, hingga program pertukaran mahasiswa di sektor pariwisata.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan Palestina dilakukan oleh Sandiaga Uno dan Menteri Pariwisata dan Kepurbakalaan Palestina, Hani Naji Atallah Abdalmasih. MoU tersebut menjadi langkah awal untuk memperkuat kolaborasi dalam promosi dan pengembangan sektor pariwisata kedua negara.

“Kami menandatangani MoU ini sebagai kelanjutan dari hubungan baik antara Indonesia dan Palestina, khususnya dalam pengembangan pariwisata,” kata Sandiaga Uno seperti dikutip dari Antara.

Kedua negara memiliki potensi wisata yang besar, terutama di bidang wisata religi. Palestina dikenal dengan berbagai situs religi yang menarik perhatian wisatawan, termasuk dari Indonesia.

Sandiaga menyebut bahwa salah satu fokus kerja sama ini adalah mempromosikan situs-situs bersejarah Palestina, yang sangat diminati oleh wisatawan Indonesia.

Sebagai bagian dari program kerja sama ini, Menteri Pariwisata Palestina, Hani Naji Atallah Abdalmasih, akan berkunjung ke Candi Borobudur, candi Buddha tertua di dunia yang juga menjadi ikon pariwisata Indonesia.

Kunjungan ini diharapkan dapat menarik wisatawan Palestina untuk datang ke Borobudur, serta memperkuat hubungan antarnegara melalui wisata religi.

“Kunjungan wisatawan dari Indonesia ke Palestina bukan hanya untuk tujuan religi Islam, tetapi juga mencakup agama lain, karena Palestina memiliki kekayaan situs-situs bersejarah yang penting bagi berbagai agama,” ujar Sandiaga.

Meski kunjungan wisatawan Palestina ke Indonesia masih terbatas akibat situasi di wilayah tersebut, Sandiaga optimistis kerja sama ini akan membuka peluang besar bagi pengembangan sektor ekonomi kreatif di kedua negara.

Bali, sebagai destinasi wisata unggulan Indonesia, dan Borobudur di Yogyakarta diharapkan menjadi tujuan utama bagi wisatawan Palestina.

Di sisi lain, Menteri Hani Naji Atallah Abdalmasih menargetkan peningkatan jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Palestina, dengan harapan mencapai 100 ribu orang.

Target ini menjadi ambisi besar dalam memperkuat hubungan pariwisata antara Indonesia dan Palestina.

“Target kami adalah mendatangkan 100 ribu wisatawan dari Indonesia ke Palestina. Dengan kerjasama ini, kami optimistis dapat mencapainya,” ujar Hani.

Melalui kerja sama ini, diharapkan pariwisata kedua negara dapat tumbuh dan berkembang, tidak hanya memperkuat hubungan diplomatik, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia dan Palestina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *