Jakarta, Owntalk.co.id – Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, telah memastikan bahwa program makan bergizi gratis akan resmi diluncurkan dan mulai berjalan di seluruh Indonesia pada 2 Januari 2025.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Dadan di Istana Negara pada Senin (19/8), usai acara pelantikannya sebagai kepala badan baru tersebut.
“Mulai 2 Januari 2025, kita akan langsung melaksanakan program makan bergizi,” ujar Dadan dengan penuh optimisme, menunjukkan komitmennya dalam mendukung program prioritas nasional ini.
Program makan bergizi gratis ini, yang merupakan salah satu program andalan Presiden terpilih Prabowo Subianto, akan dilaksanakan secara serempak di seluruh wilayah Indonesia.
Dadan menjelaskan bahwa selama delapan bulan terakhir, pihaknya telah melakukan uji coba atau piloting program ini di beberapa daerah. Berdasarkan hasil uji coba tersebut, Dadan dan timnya akan mereplikasi model yang sudah berhasil diterapkan untuk diimplementasikan secara luas.
“Kami sudah melakukan uji coba selama hampir delapan bulan, dan sekarang kami ingin menyalin model yang sudah terbukti berhasil ke seluruh Indonesia. Dengan menerapkan program ini secara serempak, kami akan dapat mengidentifikasi kelebihan, kekurangan, serta menyesuaikan struktur menu sesuai dengan karakteristik masing-masing daerah,” jelas Dadan.
Namun, terkait dengan besaran anggaran per porsi untuk program ini, Dadan mengaku belum dapat memberikan kepastian.
“Anggaran per porsi akan menjadi kebijakan lebih lanjut, jadi kita tunggu saja,” ungkapnya singkat.
Dalam upayanya untuk memastikan kesuksesan program ini, Dadan menyatakan bahwa fokus utamanya saat ini adalah mempersiapkan seluruh prosedur terkait pelaksanaan program makan bergizi, khususnya bagi kelompok sasaran utama yaitu anak sekolah, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Tugas saya sekarang adalah memastikan semua prosedur untuk penyediaan makanan bergizi bagi anak sekolah, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita siap sebelum peluncuran resmi program ini,” tambahnya.
Selain itu, Dadan juga menekankan pentingnya penyusunan struktur organisasi Badan Gizi Nasional, yang diharapkan dapat diselesaikan sebelum akhir tahun ini. Struktur yang kokoh dan efisien dianggap krusial dalam mendukung kelancaran operasional program makan bergizi gratis yang memiliki cakupan dan kompleksitas yang cukup besar.
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk tahun 2025 guna mendukung program prioritas ini. Dana tersebut, yang akan dikelola oleh Badan Gizi Nasional, tidak hanya akan digunakan untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis, tetapi juga untuk mendukung operasional badan, termasuk pembayaran gaji pegawai dan pengeluaran lainnya.
“Anggaran ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia, terutama bagi kelompok-kelompok rentan. Kami akan memastikan bahwa dana tersebut digunakan secara optimal dan tepat sasaran,” tegas Dadan.
Dengan program makan bergizi gratis yang segera berjalan, diharapkan kesehatan dan kesejahteraan gizi masyarakat Indonesia akan meningkat secara signifikan.
Program ini juga menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya membangun sumber daya manusia yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan.