Jakarta, Owntalk.co.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menekankan pentingnya kesehatan fisik dan mental penduduk Indonesia dalam mencapai visi besar Indonesia Emas 2045.
Hal ini disampaikannya pada acara Jambore Kader Posyandu Tingkat Nasional, di mana kader dan Posyandu terbaik diberikan penghargaan.
Muhadjir mengajak untuk lebih mengoptimalkan pelayanan Posyandu agar merangkul seluruh siklus kehidupan manusia, mulai dari ibu hamil hingga lansia secara terintegrasi, sebagai bagian dari persiapan generasi mendatang.
“Anak-anak kita untuk Indonesia Emas 2045 harus sehat, cerdas, kuat, dan memiliki budi pekerti luhur. Itu yang harus ditanamkan,” ujarnya.
Selain itu, ia memaparkan program Pendidikan Anak Usia Dini-Holistik Integratif (PAUD-HI) yang diinisiasi pemerintah untuk menghubungkan PAUD dengan Posyandu, sebagai langkah preventif terhadap penyakit degeneratif sejak dini.
Pemerintah Indonesia juga tetap komit dalam memberikan perlindungan kesehatan menyeluruh, sebagaimana diatur dalam UU Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan, dengan fokus pada transformasi sistem kesehatan nasional dan peningkatan kualitas layanan primer.
Menko Muhadjir memberikan apresiasi terhadap transformasi Posyandu yang telah berkembang sejak pertama kali dirancang pada 1986. Jumlah Posyandu dan kader aktif mencapai 338.881 dan 1.059.466, secara berurutan.
“Saya mengapresiasi langkah-langkah dari Kementerian Kesehatan yang merevitalisasi Posyandu,” ujarnya, sambil memberikan penghargaan kepada kader Posyandu yang berdedikasi memberikan pelayanan dan edukasi kesehatan kepada masyarakat.
Menko Muhadjir berharap kader terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka, terutama dalam deteksi kelainan pada ibu hamil dan anak, melibatkan teknologi seperti Ultrasonografi dan Antropometri.