PM Peru Dibanjiri Isu KDRT, Mundur Setelah 3 Hari Menjabat

PM Peru Hector Valer mundur dari jabatannya setelah dibanjiri isu KDRT (Foto : Google)

Jakarta, Owntalk.co.id – Perdana Menteri Peru, Hector Valer, mengundurkan diri pada Sabtu (5/2). PM Peru Valer berhenti dan mundur dari kedudukannya sehari setelah Presiden Pedro Catillo mengumumkan akan memperbaharui kabinetnya lagi di tengah krisis pemerintahan.

Pengunduran ini membuat Valer dinobatkan menjadi Perdana Menteri Peru ‘terpendek’ yang menjabat selama 42 tahun terakhir. Dirinya hanya menjabat selama 3 hari.

Sebagai informasi, Valer merupakan PM Peru ketiga dalam enam bulan pemerintahan Castillo. Pengunduran diri tersebut dilakukan lantaran banyak beredar kabar burung yang menyebut dirinya sebagai orang yang kasar dan kejam.

Media lokal juga merilis pengaduan polisi terhadap Valer atas kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Masa itu, istri dan putrinya menuduh Valer melakukan agresi fisik, antara lain menendang, meninju, dan menarik rambut.

Valer membantah pelaporan yang berisi penyerangan dan tindak KDRT tersebut. Istrinya meninggal tahun 2021 lalu.

Sementara itu, eks kandidat konservatif Keiko Fujimori, yang kalah dari Castillo, sebelumnya menyebut bahwa Presiden Peru harus mengundurkan diri. Ia menuturkan bahwa Castillo tidak tahu bagaimana memilih orang dan tidak bertanggung jawab atas posisinya.