Polri Apps
banner 728x90

Lantik Pengurus Pokja Paud, Bupati Batu Bara Dambakan 3 Gembira

Pokja Paud
Pelantikan Pengurus Kelompok Kerja Pendidikan Anak Usia Dini (Foto: Owntalk)

Batu Bara, Owntalk.co.id – Dalam rangka membangun Sumber Daya Manusia (SDM) sejak dini, Bupati Batu Bara melantik pengurus Kelompok Kerja (Pokja) Bunda Pendidikan anak usia dini (Paud) di aula rumah dinas Bupati Batu Bara, Senin (19/4/2021).

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara, Ilyas Sitorus mengatakan, berdirinya Pokja Paud ini bertujuan untuk mengoptimalkan sumber dana dalam mendukung penyelenggaraan program Paud.

Kemudian, mendorong peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan serta mendorong peningkatan konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Terakhir, untuk pembinaan serta pengawasan terhadap layanan Paud berkualitas.

“Pendidikan Taman Kanak-kanak, Pendidikan anak usia dini merupakan wadah bermain dan belajar bagi anak-anak kita. Anak-anak di didik serta dibantu untuk mengeluarkan serta mengembangkan potensi dan kreatifitasnya sejak dini,” ujarnya.

Baca Juga : Bersihkan Asahan dari Pungli, Ini Call Centernya

Ketua Pokja Paud Batu Bara, Erlina mengucapkan terima kasih kepada Bupati Batu Bara yang telah melantik pengurus Pokja Paud.

Pasca dilantiknya Pokja Paud ini, ia berharap agar terciptanya Paud holistik terintegratif yang melahirkan cikal bakal yang sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia.

“Seorang ibu pasti lebih pintar mendidik anak-anak dari pada seorang ayah. Untuk itu saya berharap kepada ibu pengurus Paud agar anak-anak Paud di Kabupaten Batu Bara lebih baik,” kata Bupati Batu Bara, Zahir dalam acara tersebut.

Lebih lanjut, ia mengatakan, di desa, kantor desa atau sekolah dasar dimanfaatkan warga untuk menjadi sekolah Paud.

Menurutnya, usia 0 – 3 tahun merupakan tahun keemasan membentuk karakter anak. Jadi, Paud merupakan sekolah yang sangat penting, sebab Paud bakal menentukan masa depan bangsa.

Oleh sebab itu, ia ingin mendirikan satu Paud setiap satu kecamatan di Kabupaten Batu Bara dan tetap menyejahterakan guru-guru yang mengajar di tiap-tiap Paud tersebut.

“Pengurus Paud harus menjadi konsultan, pengayom dan perlindungan bagi sekolah Paud, sehingga tercipta suasana 3 gembira, yaitu datang dengan gembira, belajar-mengajar dengan gembira dan pulang dengan gembira,” pungkasnya. (Bolon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *