Jakarta, Owntalk.co.id – Pengamat politik sekaligus guru besar FISIP Univeristas Indonesia, Arbi Sanit meninggal dunia. Kabar berpulangnya Arbit Sanit disampaikan oleh Ketua Pengurus Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas.
Robikin menyampaikan Arbit Sanit meninggal dunia di rumah sakit RSCM pada Kamis (25/3) pagi di umurnya yang ke-81 tahun. Ia di diagnosis gagal jantung akut dan terdapatnya cairan di paru-paru.
“Kamis, 25 Maret 2021 Mas Arbi Sanit mendahului kita, dipanggil tuhan menghadap Allah SWT,” ungkap Robikin dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga :
- Buntut Isu Penolakan Pasien, Wali Kota Amsakar Evaluasi Total Pelayanan RSUD Embung Fatimah
- Rugi Miliaran Rupiah, Pengusaha Reklame Batam Minta Pemko Tak Tebang Pilih
- Urai Kemacetan di Sagulung, BP Batam Kejar Target Perbaikan Jalan di Bawah JPO SP Plaza
Tidak hanya dikenal sebagai dosen ilmu politik, sosok Arbit Sanit semasa hidupnya juga dikenal sebagai pengamat politik di Indonesia.
“Saat demokrasi dipasung, pers dikungkung dan suara rakyat tak dihitung. Tokoh berintergritas ini tak beringsut oleh godaan, tekanan dan ancaman. Saya percaya mas Aribi memilih masa depanya sendiri,” ungkap Robikin
Lahir di Painan, Sumatera Barat, anak kelima dari 11 bersaudara ini memperoleh gelar sarjana dari FISIP UI pada tahun 1969. Kemudian, dia melanjutkan program non gelar sistem politik Indonesia di Universitas Wisconsin Amerika Serikat.
(Galang)