Jakarta, owntalk.co.id – Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian sebut pemerintah sisakan utang sebesar Rp5 triliun pada BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk pengadaan pupuk bersubsidi.
Utang tersebut terbilang turun dibandingkan dengan periode 2015-2019. Saat itu, utang terhadap pengadaan subsidi ini sempat mencapai Rp15 triliun. Dengan kata lain, pemerintah telah membayar sekitar Rp10 triliun pada BUMN ini.
“Ini penyelesaian pertama yang kami lakukan, setelah jadi menteri, diminta untuk melakukan penyelesaian (utang) ini di atas Rp9,7 triliun, sehingga yang tersisa sekarang Rp5 triliun lebih,” kata Syahrul. Melansir dari Antara.
Ia menjelaskan, utang pupuk adalah kewajiban pertama yang ia selesaikan ketika menjadi menteri. Hal ini akibat adanya dorongan dari Komisi IV DPR.
Menurutnya, dengan penurunan utang tersebut pemerintah memiliki alokasi untuk penambahan utang pupuk subsidi yang lebih besar.
Selain itu, ia juga merencanakan menaikkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi. Dengan ini, produksi dapat bertambah sehingga kuota pupuk subsidi kepada petani juga ditingkatkan.