Jakarta, owntalk.co.id – Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 duga klaster perkantoran berasal dari penyebaran di perumahan.
Pemerintah pun mewanti munculnya klaster permukiman.
Wiku mengatakan, terdapat kemungkinan penularan yang bukan terjadi di perkantoran. Melainkan, saat perjalanan menuju kantor atau bahkan saat berada di lingkungan rumah.
“Orang yang berkantor itu dari permukiman, jadi pasti di pemukiman ada klaster, kalau di kantor saja ada (klaster), dan itu bisa saja tertular di perumahannya, atau di perjalanannya,” jelas Wiku, Jumat (7/8/2020).
Ia menjelaskan, ada kemungkinan orang tidak memperhatikan protokol kesehatan di dalam rumah. Hal ini, menyebabkan munculnya klaster permukiman.
“Di situlah biasanya orang lengah, karena sudah di rumah dan orang stres maka akhirnya mereka berkerumun, makanya protokol kesehatan harus ditegakkan sampai dalam rumah, pastikan mencuci bersih bajunya, mandi, cuci tangan,” jelasnya.
Tercatat terdapat 90 klaster perkantoran hingga Rabu (29/7/2020). Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta telah menutup 30 perkantoran yang ditemukan kasus positif pada karyawannya.