Kadin Batam dan Kepri tarik Investor dari Chicago

berita terkini batam
(Foto: Owntalk)

Batam, owntalk.co.id – Delegasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam dan Kepri mengabarkan dari Amerika Serikat (AS) telah menandatangani  sejumlah kontrak dengan The International Trade Association (ITA) of Greater Chicago. 

Informasi itu disampaikan oleh Ketua Kadin Batam Jadi Rajaguguk lepada owntalk.co.id. Disampaikan Jadi rajaguguk Perusahaan asal Amerika ini resmi berinvestasi di Indonesia, tepatnya di Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Nilai investasi Penanaman Modal Asing (PMA) tersebut mencapai USD 50 juta.

Dalam penandatangan itu, Kadin Batam dan Kepri didampingi oleh Konjen RI di Chicago Rosmalawati Chalid, SekDirjen Kementerian Luar Negeri, Perwakilan BKPM di Chicago Amerika dan Kadin Indonesi Komite Amarika Serikat (KIKAS). 

“ Adapun kerjasama Kadin Batam dan Kadin Kepri ini tentang perdagangan dan investasi pengusaha Amerika ke Indonesia khususnya Batam Kepri” kata Jadi 

Lebih lanjut Jadi menjelaskan bahwa Perusuahaan asal Amerika Serikat itu tertarik berinvestasi ke Batam karena Batam masih dengan kebijakkan Free Trade Zone 

“ Rencananya mereka akan mengembangkan usahanya ke Asia dan Indonesia yaitu Batam yang mereka ketahui sebagai kawasan Free Trade Zone (FTZ), tentunya kebijakan FTZ tidak berubah dan Batam tetap mendapatkan fasilitas Free Trade Zone (FTZ) dalam percepatan realiasasi kerjasama” tambah lelaki berkaca mata itu

Jadi berharap dengan adanya investasi yang dibawa oleh Kadin tersebut ke kota Batam akan mendapatkan kenyamanan dan pemudah berinvestasi. Dirinya pun berharap agar kebijakkan FTZ tidak berubah karena menjadi satu daya tarik investor untuk berinvestasi dikota Batam.

“ mereka mau berinvestasi karena kebijakkan FTZ, harapan kami kebijakkan ini tidak berubah” tegasnya

Sekadar diketahui, Amerika Serikat merupakan mitra dagang terbesar keempat bagi Indonesia, setelah Cina, Jepang dan Singapura.

Total perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat meningkat dalam dua tahun terakhir. Total perdagangan kedua negara mencapai USD 28,62 miliar pada 2018. Jumlah ini meningkat sebesar 10,42 persen dari USD 25,92 miliar di tahun 2017. (Ack)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *