FGD TIK-TALK Berikan Rekomendasi Batam sebagai The Digital Energy of Asia

berita terkini batam
(Foto: Owntalk)

Batam, owntalk.co.id – Anggota Tim Pelaksanaan Dewan Teknologi, Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) Garuda Sugardo resmi membuka kegiatan TIK-TALK Nasional di Batam dengan tema ‘ Batam sebagai katalisator Industri Digital Indonesia’ di Harris Hotel, Batam Centre. Selasa, (29/10/2019).

Garuda dalam pemaparannya mengharapkan Batam dapat menjadi Katalisator Industri Digital di Indonesia. Salah satu yang menjadi perhatian pihaknya adalah penerapan smart city. 

“ Masalah smart city di berbagai kota di Indonesia perlu ada standar yang disepakati dalam penerapan kota cerdas,”ungkapnya. 

Garuda menambahkan kalau dalam pengembangan ekonomi digital, alangkah eloknya bila ada keberpihakan industri pada pengembangan infrastruktur dalam negeri. 

Indonesia saat ini telah memasuki era industri 4.0, dimana teknologi memiliki peran yang besar dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat. Keberadaannya saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup, bahkan menjadi kebutuhan primer bagi sebagian orang.

Indonesia memiliki visi ekonomi menjadi “The Digital Energy of Asia”,terangnya

Donald Pangihutan selaku Ketua Dewan TIK Batam mengatakan Tik-Talk merupakan media yang dipakai oleh dewan TIK untuk menyampaikan aspirasi terkait TIK. Dan isu yang diangkat adalah seputar Batam sebagai katalisator industri digital.

“Karena kita kembali kepada apa yang pernah dicita-citakan oleh pak Jokowi 2017 di Singapura. Beliau menyampaikan bahwa Batam harus menjadi digital hub untuk Indonesia dari Singapura,” terang Donald.

Pada tahun 2017 bertepatan dengan hari perayaan 50 tahun hubungan bilateral antara Singapura dan Indonesia, presiden Joko Widodo menyebut digital hub di Singapura.

“Kita juga heran kok tiba-tiba beliau ngomong itu, berarti itu pertanda baik, tapi memang 2017 dan 2018 kita nggak ada pergerakan. Sampai pada tahun 2019 bulan Oktober beliau datang lagi ke Singapura dan mengatakan tentang Batam Digital hub di Singapura,”kata Donald menegaskan.

Namun, Donald juga menyayangkan karena presiden Joko Widodo tahun 2017 dan 2019 menyebut Batam Digital Hub di Singapura, dan tidak satu kali pun mengatakannya di Batam.

“Secara psikologi kita berharap bapak Jokowi datang ke Batam. Harapan kami pak Jokowi bisa dengar, ketika beliau dengar, tolonglah ke Batam dan ngomong sama kita multi stakeholder ini,” harapnya.

“Akademisi dipersiapkan untuk industri digital, dan industri digital kita butuh recruitment apa? ada yang namanya ABGC, (akademisi, Bisnis, Government dan Community). B (Bisnis), bisnis yang akan menentukan, kemudian G (Government), government yang akan mengatur regulasi apa yang dibutuhkan agar industri digital ini bisa berjalan, yang terakhir C, (Comunitas) komunitas inilah yang menyebarkan industri digital di Batam ini cocok,” papar Donald.

Tetapi sampai saat ini, menurut Donald progresnya kurang cepat karena mereka butuh intensif dari pemerintah.

“Harapan kita pak Jokowi datang ke Batam dan mempertanggungjawabkan apa yang beliau ucapkan,” tuturnya.

Mereka berharap pak Joko Widodo datang ke Batam dan menanyakan apa saja yang mereka perlukan dan dukungan apa yang bisa dia buat agar Digital Hub itu bisa terealisasi dengan cepat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *