Batam, Owntalk.co.id – Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, mendorong seluruh masyarakat Kepulauan Riau di mana pun berada untuk tetap bersemangat dalam upaya menanam pohon, dengan tujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah menanam pohon mangrove di sepanjang pesisir pantai.
Dalam konteks ini, Ansar menyampaikan pesannya saat menghadiri acara penanaman mangrove yang diadakan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara tersebut berlangsung pada Minggu (20/8) di Kelurahan Setokok, Kecamatan Bulang, Kota Batam.
Lokasi penanaman mangrove yang dipilih oleh Ansar adalah tempat di mana Presiden RI Joko Widodo sebelumnya juga telah menginisiasi penanaman mangrove. Kawasan ini kini dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Kawasan Mangrove Presiden.
“Presiden Jokowi telah memulai penanaman mangrove di tempat ini, walaupun berada dalam area yang terbatas. Hal ini menekankan pentingnya aksi contoh yang diberikan oleh seorang Presiden dalam mendorong semangat kita semua untuk turut berkontribusi dalam upaya penghijauan dan pelestarian bumi yang kita cintai,” kata Ansar.
Dalam konteks global saat ini, Ansar menyoroti krisis oksigen yang terjadi akibat pemanasan global, yang sebagian besar dipicu oleh pembangunan gedung secara masif tanpa diimbangi oleh upaya penghijauan yang memadai.
“Penanaman mangrove yang kita lakukan hari ini adalah bagian dari tindakan kemanusiaan. Pohon-pohon ini akan menghasilkan oksigen yang sangat kita butuhkan untuk hidup. Saya mengajak semua orang untuk bersatu dan bersemangat dalam menanam pohon, demi menjaga keberlanjutan lingkungan kita,” ajak Ansar.
Tak hanya berfokus pada penanaman, Ansar juga mengimbau masyarakat untuk menjaga dan merawat tanaman yang sudah ada, dengan cara menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari perilaku membuang sampah sembarangan yang dapat merusak ekosistem.
“Dalam banyak kasus, masyarakat senang dengan keindahan alam yang hijau, asri, dan menenangkan. Namun, seringkali kecintaan hanya sebatas penikmatan, tanpa komitmen untuk melindungi alam. Kita harus merubah sikap kita. Marilah kita bersama-sama menjadi penjaga dan pemerhati alam yang intensif, dengan tindakan nyata dalam menjaga dan merawat lingkungan di sekitar kita,” tutup Ansar.