Batam, Owntalk.co.id – Sebagai upaya melaksanakan amanah Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Keluarga besar Partai Gerindra Provinsi Kepri, yakni Pengurus DPD Gerindra Provinsi Kepri dan Pengurus Gerindra Kota Batam turun langsung ke Pulau Kasu, Kecamatan Belakangpadang, Kota Batam, Minggu (2/7/23) siang.
Kedatangan keluarga besar Partai Gerindra Provinsi Kepri yang kedua kalinya ini, untuk melihat langsung kondisi 102 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban musibah angin puting beliung di Pulau Kasu yang terjadi pada Sabtu (24/6/2023) lalu, sekaligus menyerahkan bantuan uang cash senilai Rp82 juta.
“Menjalankan amanah Ketua Umum kami (Prabowo Subianto, red), hari ini kami keluarga besar partai Gerindra Provinsi Kepri turun langsung ke Pulau Kasu melihat kondisi korban dan menyerahkan bantuan,” ungkap Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Kepri, Iman Sutiawan di Kantor Lurah Kasu.
Dalam kunjungannya, Iman Sutiawan didampingi Sekretaris dan Bendahara DPD Partai Gerindra Provinsi, Capten Luther Jansen dan Ahmad Surya, Ketua dan Sekretaris DPC Gerindra Kota Batam, Nyanyang Haris Pratamura dan Aweng Kurniawan serta pengurus PIRA (Perempuan Indonesia Raya).
Dijelaskan mantan Wakil Ketua DPRD Batam ini, bahwa ia bersama pengurus sifatnya meneruskan bantuan, namun hakekatnya bantuan uang tunai berjumlah Rp 82 juta itu merupakan sumbangan sukarela dari keluarga besar Partai Gerindra Provinsi Kepri, dan juga dari Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPP Meireza Endipat Wijaya.
“Harapan kami semua, bantuan yang tak seberapa ini dapat meringankan bebankan warga yang menjadi korban angin puting beliung,” ujar Iman sembari menyerahkan bantuan tersebut ke Ketua Penanggulangan Bencana Pulau Kasu, Adi.
Masih kata Mantan Cawagub Kepri ini, bahwa pihaknya juga tengah menggalang bantuan paket sembako, namun menurutnya jumlahnya masih terbatas sehingga direncanakan penyerahan dilakukan di tahap berikutnya.
Terakhir, Iman mengingatkan bahwa bencana ini menjadi peringatan buat kita semua untuk terus meningkatkan silaturahmi, saling tolong menolong, saling peduli, dan saling menghargai satu sama lain.
Mewakili tokoh masyarakat Pulau Kasu, Babinkamtibmas Kelurahan Kasu, Brigadir Yonar H. Prasetya mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan bantuan uang cash yang diberikan keluarga besar Partai Gerindra Provinsi Kepri.
Saat ini telah dibentuk tim penanggulangan bencana musibah angin puting beliung Pulau Kasu, dan saat ini pihaknya telah bekerja di lapangan, salah satunya membuka donasi bantuan dan pendapatan korban.
“Pendataan ulang kami lakukan, KK yang terdampak sebanyak 102, bukan 83 seperti data awal yang kami sampaikan. Saat ini kami juga sudah mengumpulkan Rp 161 juta bantuan melalui rekening donasi, belum termasuk bantuan Partai Gerindra,” ungkap pria yang akrab disapa Yon ini.
Dari 102 rumah atau KK terdampak, lanjutnya, sebanyak 45 unit rumah rusak berat, 10 unit rumah rusak sedang dan 47 unit rumah rusak ringan dengan total 389 jiwa terdampak.
“Kami berterimakasih atas kepedulian Partai Gerindra, karena Partai Gerindra lah yang turun pertama ke Pulau Kasu,” terang Yon.
Ditempat yang sama, Ketua RW 1 Kelurahan Kasu, Adi mengucapkan terimakasih, karena menurutnya Partai Gerindra lah yang betul-betul peduli terhadap warganya yang menjadi korban musibah angin puting beliung, dimana Ketua Gerindra Kepri Iman Sutiawan dan Pengurus lainnya turun langsung ke lokasi begitu mengetahui ada musibah.
Uang cash yang diterima tersebut, lanjut Adi, akan diteruskan ke korban, namun demikian akan dirapatkan terlebih dahulu apakah akan diberikan dalam bentuk uang cash atau juga dalam bentuk material atau makanan.
“Kami terimakasih sekali ke Partai Gerindra, mereka betul-betul peduli. Mereka turun langsung menemui kami di hari pertama musibah,” ujar Adi didampingi ketua RT 3 Rano dan Ketua RT 2 Jamaludin.
Baik Adi, maupun Rano dan Jamaludin mereka semua berharap warga mereka dapat segera menempati rumahnya seperti semula, tentunya dengan ukuran tangan berbagai pihak, salah satunya Partai Gerindra.
Sebab menurutnya, saat ini warga kesulitan melakukan perbaikan rumah sehingga korban musibah angin puting beliung Pulau Kasu sebagian besar masih menumpang di keluarga, tetangga bahkan sebagian menyewa rumah.