KABUPATEN Temanggung, owntalk.co.id – Jawa Tengah, dikenal sebagai daerah penghasil tembakau bermutu tinggi.
Meski memproduksi tembakau berkualitas bagus, para petani tembakau di Temanggung hidup dalam kondisi memprihatinkan.
Harga rokok yang terus membubung, tidak berkorelasi positif dengan kesejahteraan petani. Pasalnya, harga tembakau petani diduga dikuasai oleh segelintir pembeli atau lebih dikenal dengan sebutan oligopsoni.
Menurut defenisi, pasar oligopsoni ialah suatu bentuk pasar yang di dalamnya terdapat dua atau lebih pembeli yang menguasai pasar dalam hal penerimaan pasokan.
Karena itu, pasar oligopsoni merupakan salah satu bentuk pasar persaingan tidak sempurna, yaitu pasar yang belum terorganisir dengan baik dan kerap menimbulkan ketidakadilan di dalam pasar.
Praktik oligopsoni bertentangan dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Di Temanggung, terdapat dua produsen rokok besar yang menampung tembakau petani, yaitu PT Djarum dan PT Gudang Garam Tbk. (Yny)