Batam, Owntalk.co.id – Keluarga Arnoldus dan Apri, dua pekerja bangunan yang menjadi korban pemukulan oleh sekelompok pemuda yang diduga dari Ormas IPK, datang ke Mapolsek Batuaji pada Senin (5/5/2025).
Mereka mempertanyakan perkembangan laporan mereka terhadap pelaku pengeroyokan oleh anggota ormas IPK dan mendesak polisi untuk segera menangkap pelaku dan memprosesnya sesuai hukum.
Keluarga korban, yang diwakili oleh Bapak Tomas SH, Bapak Aloisius Tio, Bapak Laurensius Lado, Bapak Dance, dan Bapak Aster, langsung bertemu dengan Kapolsek Batuaji, Wakapolsek, dan Kanit Reskrim.
Keluarga memberikan dukungan dan menuntut agar polisi segera mengungkap kasus ini.
“Kami meminta polisi utuk menyampaikan kejelasan tentang perkembangan laporan kami,” ujar Thomas SH.
“Anak-anak kami yang ditahan sekarang adalah korban pemukulan, bukan pelaku. Mereka hanya membela diri,” katanya lagi.
Dance Dehan, salah satu keluarga korban, juga mengungkapkan hal senada.
“Kehadiran kami di sini menunjukkan dukungan kami kepada Polsek Batuaji untuk segera menangkap pelaku, agar kasus ini segera selesai,” tegas Dance.
Menurut keluarga, Arnoldus dan Apri menjadi korban pemukulan terlebih dahulu. Mereka adalah korban penyerangan yang membela diri.