Batam, Owntalk.co.id – DPC Grib Jaya Kota Batam menyatakan perang terhadap praktik pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal.
Organisasi masyarakat (ormas) ini berkomitmen membantu aparat penegak hukum mengawasi ketat seluruh pelabuhan di Batam, baik pelabuhan resmi maupun pelabuhan tikus (tidak resmi).
Hal ini disampaikan Ketua DPC Grib Jaya Kota Batam, Emanuel Toba, Kamis (17/4/2025) di Batam Center.
Menurutnya, langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas pengiriman PMI non-prosedur yang marak terjadi di Kota Batam.
“Kami akan menurunkan satgas khusus untuk memantau aktivitas di setiap pelabuhan,” tegas Emanuel.
Ia juga menekankan pentingnya pengawasan ketat, terutama di pelabuhan yang baru saja diresmikan di Golden Prawn Bengkong.
“Jangan sampai pelabuhan baru ini justru menjadi celah bagi praktik ilegal,” imbuhnya.
DPC Grib Jaya kota Batam akan membantu Polresta Barelang untuk memastikan efektivitas pengawasan. Satgas dari Grib Jaya kota Batam akan berpatroli secara rutin dan intensif untuk memantau aktivitas pengiriman PMI ilegal.
Emanuel berharap, sinergi antara seluruh pihak, termasuk ormas, pemerintah, dan aparat penegak hukum, dapat menciptakan iklim yang aman dan kondusif di Batam.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta mengawasi dan melaporkan setiap indikasi praktik PMI ilegal.