Batam, Owntalk.co.id – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menggebrak dengan langkah berani: memangkas anggaran yang dianggap tidak efektif demi efisiensi! Targetnya fantastis, penghematan Rp150 miliar dari APBD Kota Batam. Langkah ini bukan sekadar “refocusing” biasa, tapi revolusi anggaran!
Hotel Mewah? Cukup Kantor Kecamatan!
Rapat dan acara seremonial di hotel mewah? Lewat! Amsakar dengan tegas memangkas biaya sewa hotel. “Musrenbang cukup di kantor kecamatan, pindahkan saja meja dan kursinya!” ujarnya. Perjalanan dinas dan acara hiburan organ tunggal pun tak luput dari “amukan” efisiensi.
Bansos Tak Jelas? Siap-siap Dipangkas!
Tak hanya seremoni, anggaran bantuan sosial (bansos) yang dianggap tidak berkontribusi signifikan juga menjadi sasaran. Meski jenis bansosnya dirahasiakan, sinyalnya jelas: “Bansos yang tidak memberi manfaat untuk daerah, akan dipangkas!” tegas Amsakar.
APBD untuk Rakyat, Bukan Seremoni!
Amsakar menegaskan, penghematan ini bukan untuk menahan anggaran, tapi mengalihkannya ke kegiatan yang lebih produktif dan bermanfaat bagi masyarakat. “Duitnya tetap berputar di Pemko, tapi lebih efektif!” katanya.
Langkah berani Amsakar ini tentu menuai pro dan kontra. Namun, satu hal yang pasti: APBD Kota Batam kini berada di jalur efisiensi yang ketat, demi kesejahteraan rakyat Batam!