Surabaya, Owntalk.co.id – Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berhasil menjadi best practice dalam pemberdayaan industri halal tingkat nasional.
Prestasi ini diraih setelah Kepri memaparkan program dan strategi pengembangan industri halal di Forum Pemberdayaan Industri Halal Daerah yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian RI di Surabaya, Rabu (4/12/2024).
Dalam forum yang dihadiri perwakilan pemerintah daerah dari seluruh Indonesia, Kepri mendapat pengakuan atas keberhasilannya membangun ekosistem industri halal yang kuat dan inklusif.
Keberhasilan ini dibuktikan dengan diraihnya penghargaan Indonesia Halal Industry Award (IHYA) selama dua tahun berturut-turut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri, Aries Fhariandi, menjelaskan beberapa kunci keberhasilan Kepri.
“Kami telah melakukan penguatan infrastruktur halal, pembentukan kawasan dan zona industri halal, serta memberikan dukungan regulasi dan fasilitasi sertifikasi halal bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” ungkapnya.
“Kami berkomitmen untuk terus mendorong investasi dan ekspor produk halal, serta mengembangkan wisata halal dan ramah muslim sebagai bagian dari strategi kami.” tambah Aries.
Strategi Kepri ini sejalan dengan visi “Kepri Produktif dan Kreatif”, yang merupakan bagian dari strategi utama transformasi ekonomi daerah.
Pemprov Kepri telah merancang enam pilar utama pengembangan ekosistem industri halal, meliputi penguatan infrastruktur, riset dan pengembangan, peningkatan sumber daya manusia, regulasi dan sistem jaminan halal, rantai nilai halal, serta promosi dan branding.
Pengalaman Kepri dalam mengembangkan industri halal kini menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.
“Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, kita bisa menciptakan ekosistem industri halal yang berkelanjutan dan inklusif,” kata Aries.
Keberhasilan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan sektor industri halal yang berkelanjutan.
Pemprov Kepri berkomitmen untuk terus menjadi pelopor dalam pengembangan industri halal, baik di tingkat nasional maupun internasional.