Kecamatan Singkep Sedang Tidak Aman, Aksi Pencurian Kembali Terjadi, Maling Gasak Barang Warga

Gambar ilustrasi.

Lingga, Owntalk.co.id – Situasi keamanan di Kecamatan Singkep kian meresahkan. Setelah insiden pencurian di Desa Tanjung Harapan dan kotak amal masjid yang digondol maling pada malam sebelumnya, kini aksi pencurian kembali terjadi di Kampung Boyan, Desa Batu Berdaun.

Beberapa pekan lalu, seorang warga melaporkan dugaan aksi pencurian ayam ternak ke Polsek Dabo dan kini kasus tersebut masih dalam tahap proses pengungkapan pelaku. Aksi pencurian lainnya juga terjadi kemarin malam, Pelaku pencurian menggasak kotak amal mesjid, namun pelaku berhasil ditangkap dan diamankan di Polsek dabo.

Kali ini, aksi pencurian kembali terjadi di kawasan Desa Batu Berdaun. Pelaku menyasar sebuah pondok kebun milik warga yang berada di Jl. Bukit Senyum yang tak jauh dari SMK Negeri 01 Singkep. Pelaku menggasak habis berbagai perabotan yang ada di dalamnya.

Barang-barang yang dicuri meliputi perlengkapan memasak, ember, timbangan, sinso kecil, penyemprot hama, hingga bola lampu.

Kejadian ini membuat warga semakin khawatir dengan meningkatnya aksi kriminalitas di wilayah tersebut.

Informasi mengenai pencurian ini salah satunya dibagikan oleh seorang pengguna Facebook dengan akun @Zakafirah Zahari, yang mengunggah pesan kepada komunitas online untuk membantu melacak barang-barang curian tersebut.

“Assalamualaikum sahabat-sahabat FB. Mane tau Ade yg nk jual timbangan seperti ini, Sinso Kecik, Penyemprot hame, dan perlengkapan memasak, baskom. Karne kebun Mak Moy kecurian. Gembok dibuka die, kalau ade yang jual barang-barang tersebut, tolong info,” tulisnya pada Jumat (29/11/2024).

Kasus ini menambah panjang daftar aksi pencurian yang terjadi dalam waktu dekat di Kecamatan Singkep, menimbulkan keresahan di kalangan warga.

Beberapa masyarakat setempat meminta pihak berwenang segera meningkatkan patroli keamanan dan mengusut pelaku-pelaku yang meresahkan lingkungan.

Warga berharap langkah cepat dapat diambil untuk mencegah kasus serupa terjadi lagi di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *