Jakarta, Owntalk.co.id – Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) sedang mempertimbangkan kemungkinan sanksi terhadap Israel terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Gaza. Keputusan penting ini diharapkan akan diumumkan oleh Dewan FIFA pada Kamis (3/10/2024).
Proposal untuk menangguhkan keanggotaan Federasi Sepak Bola Israel (IFF) pertama kali diajukan oleh Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) pada April 2024, dengan alasan pelanggaran regulasi FIFA terkait konflik yang tengah berlangsung.
Tuduhan tersebut mencuat bersamaan dengan serangan militer Israel di Gaza, yang menuai kritik internasional. Namun, Israel dengan tegas menolak tuduhan tersebut.
Proposal ini kembali mencuat di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, di mana Iran juga terlibat dalam konflik tersebut. Pada Kongres FIFA Mei lalu, Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan perlunya penilaian hukum independen terhadap proposal ini sebelum keputusan dibuat.
Setelah mengalami beberapa kali penundaan, FIFA mengonfirmasi bahwa penilaian tersebut telah selesai pada akhir Agustus, dan keputusan resmi dijadwalkan pada pertemuan Dewan di bulan Oktober.
Presiden PFA, Jibril Rajoub, mempertanyakan ketegasan FIFA dalam menghadapi pelanggaran yang dialami Palestina. Dalam pidatonya pada Kongres FIFA, ia meminta organisasi tersebut untuk tidak memprioritaskan beberapa konflik di atas yang lainnya.
“Berapa banyak lagi keluarga sepak bola Palestina yang harus menderita sebelum FIFA bertindak dengan urgensi yang sama seperti kasus lainnya?” tanya Rajoub, menekankan bahwa penderitaan para atlet di Palestina juga layak mendapatkan perhatian.
Di sisi lain, Presiden IFF, Moshe Zuares, menyampaikan bahwa kehidupan warga Israel telah menjadi “neraka” sejak serangan militan Hamas pada Oktober 2023.
Zuares menekankan bahwa Israel merasa dihadapkan pada upaya politis dari Palestina untuk mencederai sepak bola Israel.
“Dalam situasi yang sangat sulit ini, kami harus berjuang untuk hak dasar kami dalam sepak bola,” tegas Zuares.
Keputusan yang akan diambil FIFA pada Kamis ini menjadi perhatian besar, mengingat dampak politik dan sosial yang mungkin timbul dari sanksi tersebut.
Hasil pertemuan FIFA dapat menjadi momen penting dalam sejarah olahraga internasional, mencerminkan bagaimana organisasi global ini merespons situasi konflik yang melibatkan anggotanya.