Karimun, Owntalk.co.id – Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, terus berkomitmen dalam mewujudkan visinya untuk menjadikan Kepri sebagai daerah yang makmur, berdaya saing, dan berbudaya, dengan fokus utama pada penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Salah satu langkah nyata yang diambil adalah peluncuran proyek strategis berupa pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Karimun.
Proyek ini tidak hanya menjadi simbol keseriusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dalam meningkatkan kualitas SDM, tetapi juga merupakan upaya untuk menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kepri.
Dengan adanya BLK ini, Gubernur Ansar berharap dapat menekan angka pengangguran dan meningkatkan daya saing masyarakat lokal.
Kabupaten Karimun dipilih sebagai lokasi pembangunan BLK baru karena potensi strategisnya yang besar, termasuk sebagai wilayah Free Trade Zone (FTZ) yang menarik banyak investor.
Pendirian BLK ini adalah bagian dari strategi besar Gubernur Ansar Ahmad untuk memastikan bahwa semua daerah di Kepri mendapatkan kesempatan yang sama dalam peningkatan kualitas SDM.
BLK Karimun, yang berlokasi di Jl. Raja Ishak, Sei Bati, Kecamatan Tebing, berdiri di atas lahan seluas 1.998 meter persegi dengan bangunan seluas 1.500 meter persegi. BLK ini menawarkan berbagai pelatihan vokasi, seperti kejuruan las, listrik, elektronika, dan mekatronika.
Peresmian BLK ini dilakukan oleh Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah, pada Kamis, 11 Juli 2024, dengan didampingi langsung oleh Gubernur Ansar Ahmad dan Bupati Karimun, Aunur Rafiq.
Pembangunan BLK Karimun bukan tanpa tantangan. Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah pemutusan kontrak kerja dengan penyedia sebelumnya oleh Pemprov Kepri karena dinilai tidak profesional, yang mengakibatkan tertundanya penyelesaian pembangunan hingga Desember 2022. Namun, Gubernur Ansar Ahmad tidak tinggal diam.
Ia segera menunjuk CV Bangun Bintan Makmur untuk melanjutkan pembangunan dengan nilai kontrak addendum 3 sebesar Rp 6.748.822.900. Berkat langkah cepat ini, pembangunan akhirnya rampung pada akhir tahun 2023.
Tidak hanya puas dengan selesainya pembangunan fisik, Gubernur Ansar Ahmad juga aktif melobi pemerintah pusat untuk mendukung operasional BLK Karimun. Dalam beberapa kali audiensi dengan Kementerian Tenaga Kerja, Pemprov Kepri mengajukan permintaan peralatan pelatihan lengkap, seperti mesin las, alat listrik, dan perlengkapan keselamatan, yang sangat dibutuhkan untuk mendukung pelatihan vokasi di BLK Karimun.
Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah, merespons positif permintaan tersebut dan berkomitmen untuk segera memenuhi kebutuhan peralatan di BLK Karimun. Menurutnya, sebagai pusat investasi, Provinsi Kepri memang memerlukan sarana dan prasarana yang memadai untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian tenaga kerja lokal.
Gubernur Ansar Ahmad berharap, dengan adanya BLK Karimun yang dilengkapi sarana lengkap dan didukung oleh instruktur profesional, masyarakat Kepri, khususnya di Kabupaten Karimun, akan lebih siap bersaing di dunia kerja.
Ia optimistis bahwa langkah-langkah strategis yang diambil akan berkontribusi signifikan dalam menurunkan angka pengangguran dan mendorong pertumbuhan dunia usaha serta industri di wilayah ini.
“BLK ini bukan hanya sekadar gedung, tetapi merupakan investasi masa depan bagi generasi muda kita. Saya berharap, dengan pelatihan yang diberikan di sini, kita bisa mencetak SDM yang unggul dan siap kerja, sehingga Kepri dapat terus maju dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Gubernur Ansar Ahmad dengan penuh keyakinan, Minggu (1/9).
Dengan visi yang kuat dan langkah konkret seperti ini, Gubernur Ansar Ahmad terus berupaya membawa Kepulauan Riau ke arah kemajuan yang berkelanjutan.