Rudi-Rafiq Terancam Gagal Bertarung di Pilkada Kepri

DPP PKS menarik rekomendasi Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur dari Muhammad Rudi-Aunur Rafiq kepada Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura, Selasa, 20/8/2024.

* PKS Tarik Dukungan dari Rudi-Rafiq ke Ansar-Nyanyang

Batam, Owntalk.co.id – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dikabarkan mengalihkan dukungan dari Muhammad Rudi-Aunur Rafiq ke Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura. Dengan penarikan dukungan itu, Muhammad Rudi dan Aunur Rafiq terancam gagal ikut dalam pemilu kepala daerah Provinsi Kepulauan Riau, November 2024.

”Rekomendasi yang sebelumnya diberikan oleh PKS kepada pasangan Rudi-Aunur, tadi siang sekitar pukul 15.25 WIB telah dialihkan kepada pasangan Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura, ditandai dengan penyerahan rekomendasi dari partai PKS kepada Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura,” kata seorang pendukung Ansar Ahmad, melalui sambungan telepon di Jakarta, Senin, 20/8/2024.

Semula, dua pekan lalu. Partai PKS mendukung Muhammad Rudi-Aunur Rafiq. Dukungan dari partai PKS memperkuat posisi Muhammad Rudi dan Aunur Rafiq, menyusul rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh Partai NasDem kepada pasangan itu beberapa hari sebelumnya. Dengan beralihnya dukungan dari partai PKS kepada pasangan Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura, maka pasangan Rudi-Rafiq bergantung sepenuhnya pada partai NasDem.

Rekomendasi diberikan oleh DPP PKS kepada M Rudi dan Aunur Rafiq sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kepri, beberapa waktu lalu.

Pengalihan dukungan dari partai PKS dapat dibuktikan dengan adanya rekaman penyerahan rekomendasi di Kantor DPP PKS, Senin, 20/8/2024, sore, beredar di sosial media sekitar pukul 16.00 WIB. Video singkat itu dikirimkan oleh bakal calon Wakil Gubernur Nyayang Haris Pratamura kepada sejumlah awak media. Tampak dalam video penyerahan rekomendasi diberikan langsung oleh Ketua Umum DPP PKS, Ahmad Syaikhu.

”Ya, benar, rekomendasi (dukungan kepada Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura) sekitar pukul 15.25 WIB,” ucap Nyanyang. Dengan pernyataan itu, dapat dipastikan dukungan yang diserahkan DPP PKS pada Rudi dan Aunur Rafiq menjadi batal dan tidak dapat dipergunakan dalam pencalonan. Sejumlah pihak menilai penarikan dukungan PKS dari Rudi-Rafiq beralih ke Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura, merupakan pukulan keras terhadap Rudi dan Rafiq.

Sementara itu, Ketua DPW PKS Kepri, Bahtiar membenarkan pengalihan dukungan dari Muhammad Rudi-Aunur Rafiq ke Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura. Menurutnya, keputusan pengalihan dukungan itu merupakan dampak dari bergabungnya PKS ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. ”Peralihan keputusan tersebut disebabkan karna keputusan DPP PKS Pusat,” ujar Bahtiar.kepada wartawan. Menurutnya, keputusan itu sepenuhnya berada di DPP PKS, sehingga DPW PKS Kepri wajib mengikuti keputusan pengalihan itu.

”Tentunya ini sudah bukan wewenang dan level DPW PKS Kepri. Bergabungnya PKS bersama Koalisi Pusat (KIM) mempengaruhi keputusan terkait Pilkada di semua daerah,” ujarnya kepada wartawan sebagaimana dikutip dari satu media. Dengan bergabungnya partai PKS ke kubu Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura, pendukung pasangan Ansar-Nyanyang kini menjadi 6 partai, antara lain Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PSI, dan Demokrat, dan sekarang PKS. (*)

Exit mobile version