Selatpanjang, Owntalk.co.id – Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Kurnia Setyawan, S.H, S.IK, bersama jajarannya turun langsung membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Tanjung Kedabu, Kecamatan Rangsang Pesisir.
Kapolres Kurnia Setyawan didampingi oleh Wakapolres Kompol Dodi Zulkarnain Hasibuan, S.E., M.H., Kabag Ops Kompol Syahrizal, S.E., M.H., M.Si., KBO Sat Samapta Ipda Dongan M. Manalu, Wakapolsek Rangsang Ipda ABD. Haris Damanik, Kanit II Sat Intelkam Ipda Yosef Hendrawan, S.H., serta 20 personel Polres Kepulauan Meranti lainnya.
Sebelum menuju lokasi, diadakan apel pengecekan personel yang dipimpin oleh Wakapolres Kompol Dodi Zulkarnain Hasibuan pada pukul 08.00 WIB di Mako Polsek Tebing Tinggi, Jalan Pembangunan I, Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebing Tinggi.
Sekitar pukul 09.00 WIB, Tim Penanganan Karhutla bergerak menuju Pelabuhan Peranggas, Jalan Tebing Tinggi, Kelurahan Selatpanjang Kota, untuk kemudian menuju lokasi Karhutla di Desa Tanjung Kedabu, Kecamatan Rangsang Pesisir.
Di Dusun 3 Kampung Api-api Desa Tanjung Kedabu, kebakaran melahap lahan seluas sekitar 3 hektar, sementara di Dusun 2 Parit Jawa Desa Tanjung Kedabu, lahan yang terbakar mencapai sekitar 2 hektar.
Upaya pemadaman melibatkan berbagai pihak, termasuk 31 personel Polri, 2 personel TNI, 7 anggota BPBD, 2 anggota Manggala Agni, 8 anggota MPA Desa Tanjung Kedabu, 10 warga setempat, dan 11 anggota Fire Rescue PT SRL.
Kapolres Kurnia Setyawan mengungkapkan bahwa kronologis kejadian Karhutla bermula pada Senin, 22 Juli 2024, sekitar pukul 14.00 WIB. Bhabinkamtibmas Desa Tanjung Kedabu, Aipda Daniel User, mendapat informasi dari Kepala Dusun 3 Kampung Api-api, Kamarudin, bahwa telah terjadi kebakaran lahan di Desa Tanjung Kedabu. Bhabinkamtibmas bersama MPA Desa dan masyarakat segera menuju lokasi untuk melakukan pemadaman.
“Saat ini, api di TKP Karhutla Desa Tanjung Kedabu sudah padam, namun Tim di lapangan terus melakukan pendinginan untuk mencegah munculnya titik api baru yang dapat meluas. Pendinginan masih berlangsung,” jelas AKBP Kurnia. (koko).