Batam, Owntalk.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan penyesuaian tarif tenaga listrik (tariff adjustment) PT PLN Batam yang belum pernah diberlakukan sejak tahun 2017.
Penyesuaian tarif triwulan III 2024 ini mencakup kenaikan antara 6,00-9,83% dan hanya menyasar 11 dari 23 golongan pelanggan.
Pemerintah sangat berhati-hati dalam menerapkan tariff adjustment ini dengan tetap menjaga daya saing industri di Batam. Sebagian golongan tarif di Batam masih berada di bawah Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik.
Dengan implementasi ini, PT PLN Batam diharapkan memperoleh margin positif sebesar 3,04% yang sebelumnya masih negatif, sehingga dapat meningkatkan keandalan dan pelayanan kepada masyarakat.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman, menyatakan bahwa PT PLN Batam diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional demi menjaga keberlangsungan penyediaan usaha listrik di Batam.
“Kami tetap meminta PLN Batam dapat meningkatkan efisiensi operasional sehingga dapat menjaga keberlangsungan penyediaan usaha listrik di Batam,” ujarnya pada 28 Juni lalu.
Menindaklanjuti keputusan tersebut, PT PLN Batam melalui 4 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) yang tersebar di Batam, melakukan sosialisasi tentang penyesuaian tarif tenaga listrik (tariff adjustment) kepada masyarakat di 11 kecamatan dan 48 kelurahan di Batam.
Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam, Zulhamdi, mengatakan bahwa PLN Batam siap menjalankan keputusan pemerintah terkait penyesuaian tarif untuk triwulan III tahun 2024. PLN Batam berkomitmen untuk menyediakan pasokan listrik yang andal bagi seluruh masyarakat Batam dan sektor bisnis serta industri yang sedang tumbuh.
“Dalam menyediakan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan, dipengaruhi oleh beberapa variabel seperti kurs, harga energi primer, dan inflasi. Pemerintah dan PLN Batam mempertimbangkan ketiga variabel ini dalam menerapkan tariff adjustment demi tetap mampu menghadirkan listrik yang andal dan berkelanjutan bagi masyarakat Batam,” jelas Zulhamdi.
Penyesuaian tarif tenaga listrik ini menyasar 11 dari 23 golongan pelanggan. Pelanggan rumah tangga dengan daya 1.300 VA dan 2.200 VA akan mengalami penyesuaian sebesar 6%. Tarif baru ini akan diberlakukan pada pemakaian bulan Juli, yang berarti pembayaran untuk penggunaan listrik tersebut akan dihitung pada bulan Agustus.
“Pembayaran listrik yang pelanggan lakukan bulan ini adalah untuk pemakaian pada bulan Juni lalu dan belum masuk tariff adjustment. Kalau ada kenaikan pembayaran bulan ini, kemungkinan karena pemakaiannya yang naik,” tambah Zulhamdi.
Pelanggan yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang penyesuaian tarif atau melakukan simulasi perhitungan tarif dapat menghubungi Contact Center PLN Batam melalui nomor 0778-123 atau mengunjungi posko pengaduan pelanggan di Kantor Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Batam Center, UP3 Nagoya, UP3 Batu Aji, dan UP3 Tiban.
Salah satu peserta sosialisasi, Mike Ariani, pelanggan PLN Batam dengan daya 900 VA di KK Muka Kuning Indah, Batu Aji, menyatakan bahwa penyesuaian tarif listrik ini wajar mengingat pelayanan PLN Batam yang sudah cukup baik.
“Penyesuaian tarif tenaga listrik PLN Batam merupakan hal yang wajar karena saat ini pelayanan PLN Batam sudah cukup baik. Contohnya, di perumahan saya jarang sekali terjadi pemadaman,” imbuh Mike.
Ia tidak mempermasalahkan penyesuaian tarif ini karena memang belum dilakukan sejak tahun 2017. Mike berharap PLN Batam dapat meningkatkan kinerja sehingga tidak ada pemadaman yang berdampak pada usahanya.
“Kalaupun ada pemadaman akibat gangguan lokal, PLN Batam melalui quick response harus segera melakukan penormalan. Saya juga berharap pelayanan listrik juga sampai ke pelosok-pelosok Batam, agar seluruh masyarakat Batam dapat menikmati listrik yang merata,” tutup Mike.