Jakarta, Owntalk.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tengah bersiap melaksanakan operasi modifikasi cuaca di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Dalam upaya ini, BMKG menyiapkan 16 ton garam yang akan disemai ke langit IKN untuk mengendalikan potensi hujan lebat di wilayah tersebut.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyatakan bahwa hasil analisis dasarian bulan Juni menunjukkan IKN menjadi salah satu daerah di Kaltim yang berpotensi diguyur hujan dengan ketebalan antara 200-300 milimeter per bulan.
“Dalam kondisi ini, pengerjaan sejumlah proyek strategis seperti Bandara VVIP dan jalan tol di IKN harus cepat diselesaikan. Oleh karena itu, BMKG berupaya mengendalikan cuaca dengan penyemaian garam atau NaCl dalam rangkaian Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang berlangsung hingga 23 Juni 2024,” ujar Dwikorita.
Plt Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, menambahkan bahwa sejauh ini telah dilakukan sepuluh sorti penerbangan dalam pelaksanaan OMC. Penyemaian garam dilakukan menggunakan pesawat Casa 212-400 milik Skadron 4 TNI AU, dengan total waktu penerbangan 21 jam 25 menit.
Penyemaian dilakukan pada daerah yang berpotensi menyebabkan hujan di area pembangunan infrastruktur penunjang IKN, termasuk Bandara VVIP dan jalan tol,” kata Seto, seperti dikutip Antara, Jumat (21/6).
Seto menjelaskan bahwa wilayah penyemaian diprioritaskan pada daerah upwind atau arah datangnya angin masa udara, yang meliputi wilayah Selat Makassar, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Paser.
“Tujuannya adalah agar awan hujan tidak masuk ke daerah target, yaitu area pembangunan di IKN,” jelasnya.
BMKG berharap Operasi Modifikasi Cuaca ini akan memberikan dampak positif dan manfaat luas bagi masyarakat, serta memitigasi risiko bencana yang mungkin terjadi.
Dengan persiapan matang dan strategi yang tepat, BMKG berupaya mendukung kelancaran pembangunan di IKN melalui pengendalian cuaca yang efektif.