Batam, Owntalk.co.id – Puluhan karyawan PT Solusi Bangun Andalas (SBA) Batam, Batu Ampar, Kota Batam bisa terkena gangguan kesehatan serius. Sebabnya, mereka kerja di ruang isolasi produksi yang dipenuhi dengan debu semen. Hal ini diakibatkan adanya kebocoran yang terjadi pada mesin mesin Packing Semen.
Dari tayangan video yang diberikan, kebocoran ini bukanlah hal kecil. Volume debu semen yang memenuhi ruang isolasi produksi sangatlah besar, sehingga menimbulkan lingkungan kerja yang berbahaya bagi para pekerja.
Tampak beberapa pekerja yang di dalam video tersebut menyekop semen di lantai dan memasukannya kembali kedalam lubang untuk di produksi.
Kebocoran mesin produksi semen ini sudah terjadi dalam beberapa bulan dan bahkan kemungkinan sudah tahunan.
“Saya sudah kerja di sini beberapa bulan, semenjak saya kerja kebocoran sudah terjadi, mungkin saja bocornya mesin ini sudah lebih dari setahun,” ujar salah satu pekerja yang namanya enggan disebutkan kepada awak media, Senin, 3 Juni 2024.
Lebih parahnya lagi, ia mengungkapkan bahwa semenjak bekerja di sana, ia belum mendapatkan BPJS Kesehatan. Bahkan, ia pernah mengalami batuk berdarah beberapa kali dan terpaksa berobat menggunakan uang pribadi.
“Bukan hanya batuk berdarah saja yang saya alami. Badan kami juga gatal-gatal akibat debu semen yang menempel di badan kami,” ujarnya.
“Bahkan badan kami juga luka-luka, ya karena partikel semennya tajam dan lengket di baju tergesek jadinya luka. Kami hanya memakai masker dan kaca mata, itupun tidak mempan,” tambahnya.
Semakin tingginya tingkat kebocoran mesin produksi tersebut, puluhan karyawan yang bekerja disana, tak jarang tertimpa bubuk semen yang hendak dimasukan kedalam kantong.
“Pernah debu semen ini sudah sepinggang saya. Jarak pandang aja pendek, kalau kita jalan didalam pasti meraba-raba, bukan hanya badan atau gatal-gatal saja, mata kami juga perih,” ucapnya.
Ketika media mengkonfirmasi terkait persoalan tersebut ke Ridho Ansari, sebagai Supervisor di PT Packing Plant Batam. Ia mengatakan akan mengkonfirmasi dulu ke lapangan dan pihak-pihak tertentu. Kata dia, kejadian seperti ini, bukan kejadian normal pasti ada abnormal.
“Terkait video tersebut saya harus konfirmasi ke lapangan dan pihak-pihak tertentu karna kejadian seperti ini bukan kejadian normal pasti ada abnormalitas dan terkait pekerja kita sudah lengkapi apd seperti respirator dust, kn95 dan lain sebagainya,” singkat Ridho menjawab konfirmasi media melalui pesan singkat (WhatsApp).