Lingga, Owntalk.co.id – Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pulau Medang, Kecamatan Katang Bidare, Kabupaten Lingga menjawab tudingan-tudingan negatif terkait kinerja perangkat dan Kaur Desa Pulau Medang.
Menurut Ketua BPD Desa Pulau Medang, Malik, pemberitaan yang beredar sengaja dilakukan oleh oknum yang merupakan salah satu warga Desa Pulau Medang. Minggu, (24/03/2024).
“Tahun Anggaran 2023 sebenarnya sudah aman sudah selesai tidak ada masalah, dan perihal berita yang beredar kami sudah dipanggil pihak kecamatan dan sudah diselesaikan juga karna kami bisa membuktikan berdasarkan data dan bukti fisiknya,” Kata Malik, Ketua BPD Desa Pulau Medang kepada Owntalk.co.id tidak lama ini.
Dikatakannya, pemberitaan negatif terkait kinerja Kaur dan Perangkat Desa Pulau Medang merupakan unsur mencari kesalahan dengan mengada-ada kebenarannya.
“Jadi yang buat brita itu tidak pernah ke kantor Desa bertanya-tanya, dia hanya membuat berdasarkan keterangan sepihak, jadi beritanya hoaks karna kebenaran dilapangan berbeda dengan isi beritanya,” terang Malik.
Lanjut Malik, “Banyak isu hoaks yang mengada-ada sangaja dibuat. Contoh pengadaan lampu surya, jelas disitu ada 3 sesuai data nota, malah dibuat 2,” tambahnya.
Menurutnya, oknum yang merupakan salah satu warga Desa Pulau Medang itu kerap kali menggiring informasi negatif dan tidak benar.
“Kami di Pulau Medang ini sebenarnya sudah paham karakter pembicaraan dalam berita itu, tetapi kami juga malu dinilai Pemerintah Kabupaten dan Kecamatan karna berita-berita hoaksnya,” beber Malik.
Terkait pengawasan kewajiban dan tanggung jawab pembangunan Desa, Ia mengatakan bahwa kebenaran tidak mungkin disalahkan.
“Sebagai pengawas desa, apa yang benar kami katakan benar yang slah kami katakan salah. Tidak mungkin yang salah kami benarkan dan benar kami salahkan. Dan yang bersangkutan itu juga ada salah dan hutang ke Desa, jadi tuntaskan dulu tanggung jawabnya jangan mencari-cari kesalahan yang lain,” tegas Malik.
Ketua BPD berharap, agar kejadian ini menjadi pembelajaran intropeksi diri dan tidak terulang kembali.
“Harapan kami, sebagai BPD sebagai pihak Desa terkait masalah yang tak benar ini jangan terlalu mencari-cari salah, yang slah tetap salah yang benar jangan disalahkan. Jadi kalau mau naikkan berita, tanykan dulu ke pihak yang bersangkutan jangan asal buat tanpa konfirmasi dan mengada ada informasi tanpa kebenarannya,” tutupnya. (*)