Karimun, Owntalk.co.id – Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Kepri 1 Jantro Butar Butar mengkritik proyek pembuatan ponton baru di pelabuhan Sri Tanjung Gelam dengan anggaran 9.6 miliyar karena tidak sesuai, kamis 21/12/2023.
Ketua Lembaga perlindungan Konsumen Kepri 1 Jantro Butar Butar mengatakan, pengadaan proyek pembuatan ponton baru pelabuhan Sri Tanjung Gelam (KPK) tanpa atap dengan anggaran yang sangat besar yaitu 9,6 Miliyar dari anggaran dana DAK ( Dana Alokasi Khusus ) tahun 2023, Yang di kerjakan oleh pemenang proyek PT. Aliando Cahya Tama terkesan asal jadi.
“Dengan anggaran sebesar 9,6 miliar, kalau kita lihat proyeknya tidak sesuai,” katanya.
Jantro Butar Butar melanjutkan, kami dari lembaga perlindungan konsumen meminta sekaligus memohon kepada Instansi terkait dan Pemerintah Kabupaten Karimun agar memikirkan kenyamanan, keamanan terlebih lebih mutu yg di bangun oleh pemerintah untuk di gunakan oleh masyarakat banyak.
Kita contohkan, apabila kapal yang dari pulau bawa orang sakit parah yang harus di tolong secepatnya sementara sampai di pelabuhan Sri Tanjung Gelam (KPK) hujan dan angin kuat seperti apa kira kiranya apakah pemerintah atau instansi terkait sudah memikirkan hal itu.
“Kami dari lembaga perlindungan konsumen akan mengandeng ormas terdekat untuk tetap menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat banyak khususnya pengguna jasa dan barang,” ujarnya. (koko)