Jakarta, Owntalk.co.id – Dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat semakin mengandalkan ruang digital sebagai sumber utama informasi, mengakibatkan popularitas media daring dan media sosial (medsos) terus melonjak.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa popularitas media daring mencapai 84 persen, sementara media sosial mencapai 65 persen.
Menurut Menteri Budi Arie, faktor-faktor seperti kecepatan diseminasi informasi, kemudahan akses, dan keberagaman bentuk konten menjadi pendorong utama meningkatnya popularitas media daring dan medsos.
Hal ini diungkapkannya saat acara Peluncuran Portal Berita arina.id di The Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, pada Senin (18/12/2023).
Meskipun ruang digital memberikan keunggulan dalam penyebaran informasi, Menteri Budi Arie menyoroti tantangan yang dihadapi, terutama terkait dengan kekacauan informasi (information disorder) seperti malinformasi, disinformasi, dan misinformasi.
“Sebanyak 62 persen pengguna internet di tingkat global pernah melihat informasi bohong di media sosial atau kanal berita daring,” ungkapnya.
Dalam konteks ini, Menteri Budi Arie mengapresiasi kelahiran arina.id sebagai kanal informasi keislaman dengan gaya populer yang tetap mengedepankan substansi.
“Slogan ‘memberi arah, menebar rahmah’ mencerminkan semangat website arina.id untuk menjadi referensi informasi terpercaya dengan nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, dan kasih sayang,” tambahnya.
Menteri Budi Arie juga memberikan apresiasi terhadap peran arina.id dalam menjembatani partisipasi masyarakat dalam memproduksi konten melalui user-generated content.
“Dengan demikian, prinsip akurasi dan keberimbangan dapat tetap diutamakan dalam kemerdekaan berpendapat dan berekspresi,” ujar Menkominfo.
Dalam harapannya, Menteri Budi Arie menginginkan agar peluncuran portal arina.id dapat membentuk ruang digital yang sehat, menyajikan informasi aktual, faktual, dan mencerahkan.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Direktur arina.id, Ishaq Zubaedi Raqib, yang menandai langkah positif dalam transformasi digital di Indonesia.