Lingga, Owntalk.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Lingga lakukan evaluasi jejaring layak hamil, ANC dan Stunting, guna menjalin kerjasama OPD dan lintas sektor untuk melakukan tindak intervensi spesifik dan intervensi sensitif, sebagai upaya pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Lingga, Selasa (12/12/2023).
Sebelumnya, di bulan Juli 2023 lalu, Dinas Kesehatan Lingga melalui Bidang Kesehatan Masyarakat telah melaksanakan kegiatan yang sama.
“Jadi memang tujuannya setiap tahun itu kita mengajak lintas sektor untuk sama-sama mengetahui bagaimana tindak lanjut intervensi terhadap sasaran pada masing-masing lintas sektor terseburt,” Kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Dinkes Lingga, Rafles, SKM., saat wawancara usai kegiatan, di One Hotel Dabo Singkep.
Menurut Rafles, tindak penanganan stunting dimulai, remaja dan pengetahuan catin hingga mempunyai balita.
“Pencegahan stunting ini dimulai terhadap remaja, catin hamil sampai yang memiliki bayi balita,” tuturnya.
Rafles menjelaskan bahwa persoalan stunting di Kabupaten Lingga berdasarkan angka dari aplikasi Sigizi mengalami penurunan angka.
“Penanganan stunting sejauh ini untuk di Kab. Lingga pada tahun terakhir di 2022 refrensi stunting kita berdasarkan aplikasi Kementrian Kesehatan Sigizi terpadu, pada angka 7,44% sedangkan di 2023 februari lalu 7,29%,” jelasnya.
Dirinya berharap agar pelaksanaan evaluasi kegiatan tersebut memberikan dampak positif guna untuk pembekalan menghadapi permasalahan stunting di Kab. Lingga.
“Diharapkan tahap lanjut dari kegiatan ini mampu memberikan penguatan pada lintas sektor untuk berkontribusi dalam bersama sama mencegah serta penurunan angka stunting secara terus menerus,” harapnya. (Yud)