Polri Apps
banner 728x90

Barikade 98 Kepri Mendesak Adian Napitupulu Keluar Dari PDIP

Adian Napitupulu.

* Kembali ke Hati Nurani Sebagai Aktifis 98

Batam, Owntalk.co.id – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Barisan Kawal Demokrasi 98 (Barikade 98) Kepulauan Riau, sebagai bagian dari wadah perkumpulan para aktivis 98 yang berada di Kepulauan Riau, meminta Adian Napitupulu keluar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Permintaan itu ditegaskan oleh Ketua DPW Barikade 98 Rahmad Kurniawan, untuk selanjutnya agar politisi DPR RI itu kembali ke hati nurani aktivis 98.

Permintaan yang sama telah disampaikan Rahmad Kurniawan melalui release yang dipublikasi oleh sejumlah media nasional. Tokoh pergerakan 98 yang lebih dikenal dengan nama Iwan Gondrong itu menyayangkan sikap Adian Napitupulu yang terlalu jauh melangkah dari kebersamaan dan persaudaraan Aktivis 98. Dengan kondisi seperti sekarang, kata Iwan, Adian Napitupulu diragukan integritasnya dalam memperjuangkan tujuan reformasi.

Publik, kata Iwan Gondrong, mengetahui dengan jelas, Aktivis 98 bukanlah alat politik sebuah partai. Jika seorang Adian Napitupulu tersandera dengan aturan-aturan partai yang semakin jauh dari tujuan reformasi, kata Iwan, nama besar Adian Napitupulu terancam dicap sebagai pengkhianat perjuangan Reformasi yang diraih dengan darah dan air mata.

<sub><em>Rahmad Kurniawan Ketua DPW Barikade 98 Provinsi Kepulauan Riau<em><sub>

Tokoh pejuang aktivis 98 di Kepri itu menegaskan Aktivis 98, di mana Adian Napitupulu menempati tempat terhormat, bukanlah sebagai jongos sebuah partai politik. ”Sangat disayangkan oleh teman-teman Aktivis 98 di Kepulauan Riau, melihat sikap Adian Napitupulu yang telah jauh melangkah, tidak lagi mengingat perjuangan aktivis tahun 1998. Begitu banyak korban jiwa berjatuhan untuk melepaskan diri dari politik orde baru. Adian Napitupulu harus mengingat itu,” ucap Rahmad Kurniawan.

Selama ini, dalam penilaian kami, Adian Napitupulu tidak lagi memiliki visi sesuai dengan visi perjuangan aktivis 98. Yang dilihat tampaknya hanya visi partai politik yang berisi ke-egoisan. Partai politik sering meng-klaim kemenangan rakyat sebagai kemenangan partai, kepiawaian pemimpin sebagai kepiawaian partai. Jika ada keunggulan, semua dianggap hasil partai tertentu, padahal, rakyatlah yang berjuang mendukung pemimpin yang piawai dalam menjalankan kekuasaan. Rahmad Kurniawan, Ketua DPW Barikade 98 Provinsi Kepulauan Riau.

“Selama ini, dalam penilaian kami, Adian Napitupulu tidak lagi memiliki visi sesuai dengan visi perjuangan aktivis 98. Yang dilihat tampaknya hanya visi partai politik yang berisi ke-egoisan. Partai politik sering meng-klaim kemenangan rakyat sebagai kemenangan partai, kepiawaian pemimpin sebagai kepiawaian partai. Jika ada keunggulan, semua dianggap hasil partai tertentu, padahal, rakyatlah yang berjuang mendukung pemimpin yang piawai dalam menjalankan kekuasaan,” tegas Rahmad Kurniawan.

Partai politik, menurutnya, merupakan wadah politik praktis yang suka mencari keuntungan praktis, tanpa mempertimbangkan baik dan buruknya keputusan politik yang dihasilkan. Jika visi seorang pejuang reformasi hanya untuk mengawal kepentingan sebuah partai politik, untuk apa lagi seorang pejuang yang menyebut dirinya Aktivis Revomasi? Bukankah hati nuraninya menjadi kerdil,” tutur Rahmad Kurniawan.

Akhirnya, Ketua DPW Barikade 98 Kepulauan Riau itu meminta agar Adian Napitupulu memilih setia dengan perjuangan persaudaraan aktivis 98 atau tetap menjadi alat partai politik. ”Silahkan saja memilih tetap pada jerat kepentingan partai politik, atau kembali bebas memperjuangkan hati nurani rakyat untuk meraih cita-cita reformasi. Pilihannya ada pada Saudara Adian Napitupulu,” pungkas Rahmad Kurniawan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *