Santri Diajak Berperan Aktif di Bidang Wirausaha Digital

Wamenkominfo Nezar Patria dalam Parade Budaya dan Festival Santri 2023 di Pondok Pesantren Cadangpinggan, Indramayu, Provinsi Jawa Barat (Dok; Humas Kominfo)

Jakarta, Owntalk.co.id – Para santri diajak untuk aktif terlibat dalam dunia wirausaha digital dengan memanfaatkan berbagai program yang disediakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), seperti fasilitasi untuk usaha rintisan atau startup digital serta pelatihan keterampilan digital.

Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria, mengungkapkan hal ini dalam Parade Budaya dan Festival Santri 2023 yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Cadangpinggan, Indramayu, Jawa Barat.

“Saya berharap para santri dapat aktif berpartisipasi dan memanfaatkan program-program yang telah disediakan oleh Kominfo. Kami siap memberikan dukungan untuk mewujudkannya,” ujar Nezar Patria.

Dalam acara tersebut, hadir juga pendiri Pondok Pesantren Cadangpinggan, K.H Abdul Syakur Yasin, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni, serta Direktur Deradikalisasi BNPT, Akhmad Nurwakhid.

Wamen Nezar mengungkapkan bahwa Kementerian Kominfo telah menjalankan program literasi digital selama hampir satu dekade. Program ini telah diikuti oleh lebih dari 50 juta orang, termasuk pelajar dan berbagai komunitas yang terkoneksi melalui jaringan literasi digital.

“Kami juga memiliki sejumlah program yang dikenal sebagai digital talent scholarship. Program ini memberikan beasiswa khusus kepada individu yang serius dalam mempelajari internet, dunia digital, bisnis digital, pemasaran digital, serta berbagai kecakapan digital lainnya,” jelasnya.

Selain itu, Kementerian Kominfo telah meluncurkan Program 1000 Startup Digital yang telah melahirkan banyak startup Indonesia di berbagai bidang, seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence) hingga sosial-entrepreneurship.

Nezar Patria memberikan contoh startup Evermos yang menghubungkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan reseller atau agen. Mereka telah berhasil membangun jaringan 600 ribu reseller dengan lebih dari 1200 UMKM.

Dalam sektor perikanan, ada startup eFishery yang menciptakan solusi sederhana untuk memberi makan ikan lele secara teratur dengan menggunakan satu mesin. Hasilnya, mereka memiliki jaringan petambak ikan sebanyak 200 ribu.

Wamen Nezar juga menyoroti pentingnya peluang yang ditawarkan oleh perkembangan internet, yang memungkinkan santri di desa memiliki peluang setara dengan mereka yang tinggal di perkotaan.

Oleh karena itu, dia mendorong para santri untuk memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin, baik untuk diri mereka sendiri maupun untuk kemajuan bangsa.

“Ilmu digital dapat memberikan peluang bagi para santri, terutama dengan koneksi internet. Mereka memiliki kecakapan tersendiri. Semua ini harus dimanfaatkan secara optimal,” pungkasnya

Exit mobile version