Jakarta, Owntalk.co.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) beserta Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) mengeluarkan apresiasi yang tinggi terhadap pementasan Drama Pewayangan (Drayang) Musikal berjudul “Ketika Cinta Memadamkan Bara” sebagai upaya promosi dan pelestarian tradisi dan budaya Indonesia.
Dalam acara “The Weekly Brief With Sandi Uno” yang digelar di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat pada Senin, 18 September 2023, Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, menyatakan rasa bangga atas pementasan drayang ini.
Pementasan ini merupakan bagian dari perayaan HUT ke-48 Senawangi (Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia) yang berlangsung pada tanggal 20 Agustus 2023 di Gedung Kesenian Jakarta.
Nia menjelaskan bahwa salah satu hal yang membuat pementasan ini istimewa adalah penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, bukan bahasa daerah seperti yang umumnya digunakan dalam pementasan pewayangan tradisional. Ini membuka peluang bagi promosi budaya dan pariwisata Indonesia kepada khalayak yang tidak menguasai bahasa Jawa atau Sunda.
“bahwa ini adalah alat yang efektif untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia. Keterlibatan dalam pementasan semacam ini adalah langkah positif untuk mendukung promosi budaya dan pariwisata Indonesia,” katanya.
Nia juga menekankan bahwa pementasan yang melibatkan 100 seniman ini merupakan langkah penting dalam menjaga pengakuan UNESCO atas wayang sebagai warisan budaya tak benda Indonesia. Hal ini menandakan peran konstruktif Indonesia dalam membangun peradaban global.
Kemenparekraf juga memberikan apresiasi kepada Senawangi, yang merupakan mitra utama pemerintah dalam upaya pelestarian wayang sebagai bagian integral dari tradisi dan budaya Indonesia. Senawangi, sebagai satu-satunya organisasi non-pemerintah (NGO) yang terakreditasi oleh UNESCO, telah berperan krusial dalam melestarikan kekayaan budaya ini.
“Dalam pandangan Kemenparekraf, Senawangi dan komunitas wayang Indonesia memiliki peran kunci dalam terus berinovasi di industri kreatif. Kami mendukung upaya mereka untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat wayang dunia dan mengintegrasikannya sebagai salah satu daya tarik wisata global di Indonesia,” tambah Nia.