Batam, Owntalk,co.id – Disperindag Kabupaten Karimun mengadakan rapat membahas kesiapan Energi di Kabupaten Karimun untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas LPG 3 Kg, jumat 04/08/2023.
Dalam rapat seluruh mitra PT Pertamina yg ada di Kabupaten Karimun di undang. Dari penyampaian SAM Kepri pak Damba, kuota kabupaten karimun turun 15% dari realisasi 2023 dan saat ini.
“Kabupaten karimun telah over kuota sebesar 24 %, hingga triwulan ketiga ini belum ada penambahan kuota sehingga dibutuhkan agar pemda karimun mengajukan penambahan kuota gass LPG 3 kg ke Ditjend Migas Kementerian ESDM,” sebutnya.
“Demikian juga dengan pengusulan penambahan kuota BBM jenis biosolar ke BPH Migas. Pertamina tetap memastikan bahwa kebutuhan gas LOG 3 kg akan tetap tersedia dgn baik di kabupaten karimun, namun mengingat saat suplainya daru SPBE tanjung ubang maka terkadang ada kendala dalam transportasi maupun cuaca,” tambahnya.
Kabid ESDM Dr Vandarones Purba mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan kedepannya perlu dilakukan sinergi dan tindakan apalagi akhir bulan ini akan ada kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Karimun.
“Adapun tindakan itu diantaranya penebusan kelima agen ke Pertamina tidak bersamaan yaitu dengan memastikan dalam 30 hari kalender itu semua terisi pengantaran dari SPBE Tanjung Ubang menuju karimun sehingga tidak terjadi kekosongan, karena jika bersamaan maka akan terjadi kekosongan yg mengakibatkan panik buying di masyarakat,” ujarnya.
Dr Vandarones melanjutkan, jika dibutuhkan penambahan jam kerja di SPBE Tanjung Uban untuk melayani pengisian kebutuhan untuk kabupaten karimun sehingga dengan cepat terselesaikan dan kapal dapat tetap berangkat.
“Ini semua hanya solusi sementara saja hingga SPBE di Karimun dapat beroperasi, sangat disayangkan memang bahwa SPBE di Karimun telah siap untuk di operasikan namun tidak terlaksana hanya dikarenakan tidak adanya suplai listrik didaerah tersebut karena wilayah SPBE itu berada pada Wilayah Ijin Usaha Kelistrikan PT Soma Daya Utama, sehingga PT PLN tidak boleh menyalurkan listrik diwilayah tersebut, namun sampai saat ini belum ada kejelasan sampai kapan PT Soma Daya Utama ini dapat mendistribusikan listrik kepelanggannya, ini sangat merugikan masyarakat,” bilangnya.
Untuk kelancaran BBM di Kabupaten Karimun Dr Vandarones menyampaikan, ada beberapa hal yaitu agar agen BBM dapat melakukan pendistribusian BBM lebih awal sehingga lebih dahulu mendapatkan antrian di dermaga 6 tanjung uban untuk pengusian BBM.
“Terkhusus untuk bulan agustus karena ini terkait kunjungan Presiden, maka kapal pengangkut BBM yang tujuannya Karimun untuk dapat di prioritaskan sehingga tidak ada terjadi kekosongan di SPBU karimun akibat dari antrian di tanjung uban,” ucapnya.
Dalam rapat tersebut turut hadir Pimpinan PT Pertamina Patra Niaga SAM Kepri, Samba; SBM, Fadlan kemudian pihak perusahaan yang bermitra dengan pertamina yaitu agen Gas LPG 3 kg dan agen BBM, Hiswana Migas Kepri, Kepala Dinas Usaha Mikro Perdagangan dan ESDM Karimun, Basori, S.Sos., MM dan Kabid ESDM Dr. Vandarones Purba, ST., SH., MH Rapat diadakan di Kantor PT Pertamina SAM Kepri di Batam. (koko)