Layanan Paspor Merdeka di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Balai Karimun

#image_title

Karimun, Owntalk.co.id – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Balai Karimun melaksanakan kegiatan Layanan Paspor Merdeka. Layanan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 05 Agustus 2023 yang dilaksanakan serentak oleh seluruh Kantor Imigrasi di Indonesia.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam layanan keimigrasian bagi masyarakat yang berhalangan di hari kerja bisa mendapat kesempatan untuk mengurus paspor.

Hal ini juga dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Dharma Karya Dhika atau Hari Lahir Kementerian Hukum dan Ham ke-78. Masyarakat Kabupaten Tanjung Balai Karimun sangat antusias dalam layanan keimigrasian Paspor Merdeka, hal itu terbukti dari penuhnya kuota yang disediakan yaitu untuk 50 pemohon.

Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Balai Karimun sudah mensosialisakan kegiatan ini pada media sosial seperti instagram dan twitter pada tanggal 02 Agustus 2023 dan membuka kuota antriannya pada tanggal 03 Agustus 2023 pukul 09.00WIB dengan mekanisme pendaftaran melalui whatsapp ke nomor admin layanan keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Balai Karimun.

Pemohon paspor Yogi Julianto juga merasa sangat senang dengan adanya Layanan Paspor Merdeka karena dilaksanakan pada hari Sabtu sehingga tidak perlu izin meninggalkan pekerjaan. Menurutnya Kantor Imigrasi sudah berubah lebih baik dengan fasilitas yang nyaman, disediakan makanan serta minuman ringan gratis dan petugas yang ramah.

Sophian Kasim Sani (Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian) menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan di aula Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Balai Karimun serta petugas juga mensosialisasikan bahayanya dari Tindak Pidana Perdagangan Orang atau yang biasa disebut TPPO dengan membagikan brosur dan interaksi langsung dengan pemohon paspor.

“Masyarakat diminta untuk lebih waspada jika diberikan tawaran pekerjaan di luar negeri dengan gaji yang besar, tidak memerlukan ijazah atau sertifikat, tidak memerlukan kemampuan bahasa asing atau keterampilan lainnya. Hal itu bisa saja TPPO seperti bekerja sebagai admin judi online, terapis, pemandu lagu, bahkan jual beli organ tubuh manusia, dan pemilik paspor harus berhati-hati dan merupakan tanggungjawab masing masing,” katanya.

Sophian juga menambahkan bahwa petugas sangat merasa senang karena mayarakat antusias dalam Layanan Paspor Merdeka.

“Karena moto kami adalah Melayani Sepenuh Hati,” tambahnya. (koko).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *