Batam, Owntalk.co.id – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad bersama Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia melakukan ground breaking untuk memulai pembangunan Dermaga Bakamla RI di Pangkalan Setokok, Kota Batam, Kamis (13/4/2023).
Pekerjaan ground breaking diawali dengan pemasangan tiang pancang dan ditandai dengan penekanan sirine oleh Kepala Bakamla RI dan Gubernur Ansar serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar menyatakan bahwa Kepulauan Riau merupakan provinsi kepulauan yang berbatasan langsung dengan negara luar dan terletak di jalur Selat Malaka, sehingga penting untuk dibangun pangkalan Bakamla RI di wilayah tersebut.
“Berbicara Kepri kita bicara bagaimana mengamankan kedaulatan maritim, dan menjaga perairan Kepulauan Riau dari berbagai bentuk ancaman dan pelanggaran yang kapan saja selalu mengancam,’ ucapnya.
Hal ini dilakukan untuk menjaga kedaulatan maritim dan wilayah perairan Kepulauan Riau dari berbagai bentuk ancaman dan pelanggaran.
Gubernur Ansar menekankan perlunya pengoptimalan kolaborasi antara sektor, termasuk Bakamla, TNI, dan Polri untuk terus menjaga kedaulatan maritim dan wilayah perairan Kepulauan Riau.
“Apalagi Bakamlas sebagai coast guardnya Indionesia, keberadaanya sangat penting, guna menjaga keamanan laut Indonesia, termasuk Kepri,’ jelasnya.
Selain itu, kerjasama antar sektor juga diperlukan untuk menjaga ekonomi berbasis maritim dan kelautan yang potensinya sangat besar di Kepulauan Riau, agar dapat memberikan kemanfaatan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia menyatakan bahwa dibangunnya Pangkalan Setokok Bakamla RI bertujuan untuk mendukung patroli guna penegakan hukum, dalam rangka menjaga keamanan dan keselamatan perairan laut Indonesia.
Selain itu, pembangunan Bakamla RI di Pangkalan Setokok juga merupakan wujud dukungan nyata dalam rangka mendukung mulai beroperasinya Bakamla RI pada 2024 mendatang di Kepulauan Riau, untuk menjaga keamanan dan keselamatan laut demi masa depan bangsa.
Kepala Bakamla RI juga berkomitmen untuk menegakkan supremasi hukum di laut dengan terus meningkatkan koordinasi dengan berbagai lintas sektor yang ada, tanpa mencampuri tugas dan tanggung jawab masing-masing.
‘Istilahnya koordinasi ini akan sangat dikedepankan, terkait penegakan keamanan dilaut agar tidak ada tumpang tindih dengan tugas dan tanggung jawab lintas sektor lainnya,’ kata Aan.