Jakarta, Owntalk.co.id – Amerika Serikat (AS) dan Indonesia sedang menerapkan kebijakan pembelian produk dalam negeri untuk mengantisipasi dampak ketidakpastian global yang berpotensi mengancam sendi-sendi perekonomian antara kedua negara.

Presiden Joko Widodo meminta agar setiap pendapatan negara yang termasuk dalam APBN harus digunakan membeli produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Untuk mendorong hal itu, pemerintah telah melakukan kebijakan strategis yakni pengadaan barang dan jasa instansi pemerintah diwajibkan melalui e-katalog.

Dari kebijakan tersebut, dapat dipastikan anggaran dari APBN digunakan membeli produk dalam negeri. Produk barang dan jasa dari pelaku usaha lokal yang telah tercatat dalam e-katalog sudah mencapai 3,4 juta, yang merupakan prestasi dalam kurun waktu satu tahun belakangan.

“Adanya komitmen bersama dari berbagai pemangku kepentingan untuk secara aktif membeli produk dalam negeri akan memperkuat pilar perekonomian Indonesia di masa depan. Kuncinya adalah disiplin menerapkan kebijakan tersebut,” jelas Jokowi.

Kementerian Perindustrian juga telah mentargetkan belanja produk barang dan jasa mencapai 95 persen dan pagu anggarannya sepenuhnya dipergunakan membeli produk barang dan jasa yang diproduksi oleh pelaku usaha lokal.

“Lebih banyaknya membeli produk dalam negeri dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan dapat mendukung penggunaan produk-produk dalam negeri sendiri,” ujar Jokowi.