Polri Apps
banner 728x90

KKP Siapkan SDM Unggul Guna Sukseskan Ekonomi Biru

Menteri Sakti Wahyu Trenggono. (Dok; ISTIMEWA)

Jakarta, Owntalk.co.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sedang mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk mendukung pelaksanaan kebijakan ekonomi biru serta menjadi agen pembangunan kampung-kampung nelayan maju di Indonesia.

SDM unggul ini mencakup peserta didik di bawah naungan KKP dan masyarakat yang telah mendapat pelatihan dan pendampingan dari KKP melalui unit kerja Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM).

BRSDM merekrut 100% anak nelayan sebagai peserta didik dan diharapkan menjadi agen pembangunan yang akan kembali ke kampung mereka berasal, membangun kampungnya sehingga menjadi kampung nelayan maju dengan potensi ekonomi yang besar.

Kampung nelayan maju merupakan program kerja KKP untuk mendukung transformasi kampung nelayan di Indonesia menjadi lebih bersih dan tertata. Program ini mencakup pemberian bantuan, pembangunan sarana prasana dan infrastruktur, pendampingan usaha, serta pelatihan bagi para nelayan dan keluarganya.

Melalui program ini, Menteri Sakti Wahyu Trenggono berharap kampung nelayan maju ke depannya dapat menjadi pusat ekonomi baik di sektor perikanan maupun pariwisata pesisir.

KKP juga memiliki lima kebijakan ekonomi biru untuk meningkatkan kualitas kampung nelayan di pesisir, yaitu perluasan kawasan konservasi, kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pembangunan perikanan budidaya ramah lingkungan di pesisir, laut, dan darat, pengelolaan dan pengawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta penanganan sampah plastik di laut.

KKPsaat ini memiliki sekitar 8.531 peserta didik yang tersebar di 18 satuan pendidikan yang tengah berproses menjadi Ocean Institut of Indonesia. Kegiatan pelatihan tahun ini menyasar 31.490 orang yang diharapkan dapat mendukung implementasi kebijakan ekonomi biru dan kampung nelayan maju.

KKP juga memiliki penyuluh perikanan yang selama ini menjadi garda terdepan mengawal kegiatan di daerah, dengan jumlah 4.431 orang dan tersebar di 37 provinsi.

Pihak BRSDM juga siap mengembangkan Balai Pelatihan sebagai tempat berkumpul pelaku usaha, pengembangan kelompok/koperasi, pelatihan tematik kelautan dan perikanan, pengembangan digitalisasi, sertifikasi dan pendampingan penyuluh untuk mendukung kegiatan terintegrasi kampung perikanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *