Batam, Owntalk.co.id – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad bertekad menjadikan Provinsi Kepri menduduki posisi pertama dalam moderasi serta toleransi beragama di Indonesia, menyusul prestasi yang diraih sebelumnya, yakni terbaik di Sumatera. Tekad itu disampaikan dalam perayaan Natal Oikumene Provinsi Kepri di Hotel Pacific Palace, Batam, Sabtu, 7/1/2023.
Perayaan Natal Oikumene di Batam, meriah dengan dihadiri 3.000 an lebih umat Kristen di Kepri yang memadati Ball Room Hotel Pacific Palace, Sei Jodoh, Batam, Sabtu, 7/1/2023 sore hingga malam. ”Kita amat gembira, karena di Kepri hampir tidak pernah ada konflik horizontal yang berlatar belakang antar agama atau antar etnis,” kata Ansar Ahmad di hadapan tokoh agama, antara lain Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama, Prof Dr Chablullah Wibisono, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Dr H Mahbub Daryanto, ratusan Pendeta dan pimpinan gereja se-Kepri.
”Dengan kondisi yang aman, kita dapat membangun Kepulauan Riau, dan perlu saya sampaikan di sini, pemerintah telah memastikan untuk mulai membangun Jembatan Batam-Bintan (Babin) di awal 2024. Kita doakan semua (tekad untuk menjadikan Kepri terbaik dalam toleransi beragama serta rencana pembangunan Jembatan Babin) berjalan dengan baik,” kata Ansar.
Penjelasan Ansar Ahmad mengundang applause (tepuk tangan) riuh dari tamu dan undangan acara Natal Oikumene Kepri itu. Terlihat Ketua Umum dan Sekretaris Umum Natal Oikumene Kepri, Wirya Putra SAR Silalahi dan Pdt Ferry Pandiangan sumringah di hadapan ribuan umat Kristiani se-Kepri. Perayaan Natal itu juga dihadiri Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman, Ketua Umum DPP Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI), Djasarmen Purba, Anggota DPD Perwakilan Kepri, Richard Hamonangan Pasaribu dan Haripinto Tanuwidjaya, serta Ketua Pelaksana Natal Kepri Pdt El Roy Manalu.
Setiap hari kita akan menghadapi kejahatan dan kelicikan, baik dari sesama kita maupun dari para pemimpin yang berbicara amat baik, tetapi di hatinya penuh dengan kejahatan. Hanya dengan cara mendahulukan Firman Tuhan, kita dapat terhindar dari segala kejahatan. Pdt Renova Johnny Sitorus, Ketua PGI Kepri.
Sebelumnya, pembicara utama Ibadah Natal Oikumene Kepri, Pdt Renova Johnny Sitorus, menekankan agar umat Kristen di Kepri membuat resolusi 2023 dengan membaca atau mendengar Firman Tuhan sebelum beraktivitas setiap hari. ”Setiap hari kita akan menghadapi kejahatan dan kelicikan, baik dari sesama kita maupun dari para pemimpin yang berbicara amat baik, tetapi di hatinya penuh dengan kejahatan. Hanya dengan cara mendahulukan Firman Tuhan, kita dapat terhindar dari segala kejahatan,” kata Pdt Renova.
Sesuai dengan tema natal 2022 yang disarikan dari Matius 2 :12, yang menjelaskan Raja Herodes meminta Orang Majus memberitahukan di mana Yesus lahir, agar Raja Herodes turut menyembahNya. ”Namun, ternyata tujuannya untuk membinasakan Yesus, dan Orang Majus yang pintar itu mendapat mimpi agar kembali ke negerinya melalui jalan lain. Firman Tuhan melalui mimpi menyelamatkan Orang Majus dan Raja yang Baru Lahir itu,” ucap Pdt Renova.
Acara Natal Oikumene meriah dengan berbagai lagu pujian dan hiburan yang dikumandangkan Paduan Suara Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh se-Kepri, Huria Kristen Batak Protestan di Batam, Paduan Suara Gereja Pentakosta di Indonesia, Koor Gabungan Oikumene dengan lagu ‘Great Haleluyah’ dan Trio Lam Jeges. Acara ditutup dengan hiburan ratusan hadiah lucky draw. Gubernur Ansar menyumbangkan 2 unit televisi 42 inch, ada pula pengusaha yang menyumbangkan televisi ukuran 50 inch, kulkas, sepeda sport dan berbagai hadiah menarik. (*)