Batam, Owntalk.co.id – Anggota DPRD Kepri Daerah Pemilihan (Dapil) IV Kecamatan Batam Kota, Lubukbaja, Batuampar, Bengkong menyampaikan persoalan anggaran pokok pikiran (pokir) yang diterima para anggota dewan yang dinilai masih minim dan sulit memenuhi usulan dari para konstituen.
Dengan kondisi itu, DPRD meminta agar besaran pokir bisa dipertimbangan mengingat usulan yang diterima sangat banyak.
Anggora DPRD Kepri Dapil IV, Surya Sardi, mengatakan pada umumnya semua anggota Dewan Kepri Dapil IV sudah menjalankan reses sesuai jadwal dan aturan yang sudah ditetapkan.
Namun besaran anggaran pokir untuk masyarakat itu dinilai belum mencukupi untuk memenuhi permintaan dari masyarakat di Dapil IV.
“Kadang kala miris kita, sangat miris. Apalagi wilayah Kepri IV bukanlah hinterland lagi, bisa dikatakan setengah kota, sangat jauh dari harapan,” Kata Surya, di Tanjungpinang.
Baca Juga Perka Baru BP Batam Buat Perizinan Kepelabuhanan Lebih Efisien
Bahkan jawaban yang disampaikan kepada konstituen hanya sekedar penyemangat, sebab untuk menjawab keluhan warga di dapilnya terkendala anggaran yang sangat minim, berbanding terbalik dengan warganya.
“Daftar Pemilih Tetap kami itu jumlahnya 170 ribu, kalau semuanya berbicara minta aspirasinya dipenuhi darimana anggaranya,” ungkapnya.
Dengan kondisi itu, kata Surya, tentu menjadi beban bagi eksekutif dan legislatif bagaimana cara meningkatkan potensi dan pendapatan daerah. Reses yang dilaksanakan sebenarnya untuk menampung aspirasi yang selalu diulangi.
“Kadang yang aspirasi pertama belum terjawab, aspirasi baru sudah datang lagi. Tentu ini menjadi beban bagi para dewan jika tidak bisa memenuhi usulan masyarakat,” ucapnya.
Ia berharap ada perubahan dan perbaikan sehingga bisa menjawab pertanyaan dan aspirasi dari warga Kepri dapil IV.
“Intinya cuma itu, namun aspirasi warga Kapri dapil IC sangat banyak dan sudah dituangkan dalam laporan reses,” tambahnya.