Polri Apps
banner 728x90

Akibat Krisis Ayam, RI Ekspor 50 Ton Produk Ayam ke Singapura

Indonesia untuk pertama kalinya melakukan ekspor produk daging ayam beku ke Singapura (Foto: Egor Myznik)

Owntalk.co.id – Indonesia untuk pertama kalinya melakukan ekspor produk daging ayam beku ke Singapura melalui PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPI). Ekspor produk ayam ini adalah karena krisis ayam yang sedang terjadi di Singapura. Singapura kekurangan ayam akibat pemasok utama mereka, Malaysia mulai melarang ekspor ayam ke Singapura pada bulan Juni lalu.

Mengutip dari detikcom, kedua pihak dari PT CPI dan pihak importir Singapura telah menandatangani kesepakatan pengiriman daging ayam bertahap hingga akhir tahun 2022. Jumlah ekspor total dalam kerja sama tersebut adalah 1.000 ton daging ayam dan pada hari ini (13/7) mulai dilakukan pengiriman pertama sebanyak 50 ton.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo turut menghadiri pengiriman ekspor pertama tersebut. Menurutnya, ekspor ayam pertama ke Singapura ini dapat membuka jalan bagi Indonesia untuk dipercaya oleh dunia internasional dalam menjadi pemasok daging ayam.

Kementerian Pertanian RI pada memprediksi produk daging ayam Indonesia pada tahun 2022 mencapai 5,9 juta ton dan yang menjadi kebutuhan untuk dipakai di dalam negeri mencapai 5,3 juta ton. Berarti diperkirakan ada 600 ribu ton surplus selama tahun 2022 yang dapat dimanfaatkan untuk diekspor.